PKS Gembira AHY Bukan Harga Mati Cawapres Demokrat

  • Sabtu, 14 Juli 2018 - 06:31:48 WIB | Di Baca : 1153 Kali

 

SeRiau- Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera menyatakan partainya gembira atas pernyataan Ketua Umum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) terkait usulan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai cawapres di Pilpres 2019 bukan harga mati.
 
Menurutnya, Demokrat sudah sadar bahwa kepentingan bangsa lebih tinggi dari kepentingan politik partai.
 
"Kami tentu gembira. Karena itu pernyataan yang sangat bijak. Karena sekarang sudah mulai sadar menempatkan Indonesia di atas segala-galanya," ujar Mardani di Gedung DPR, Jakarta, Jumat (13/7).


Mardani menduga langkah Demokrat menurunkan daya tawar AHY terkait dengan perekonomian bangsa yang saat ini terpuruk. Ia menyebut keterpurukan perekonomian terlihat dari melemahnya nilai tukar rupaih.
 
Tingginya angka impor hingga melambungnya harga telur ayam, kata mardani, menjadi penanda situasi perekonomian negara sedang dalam masalah.
 
Tak hanya itu, Mardani menyebut pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla banyak mengeluarkan kebijakan 'tambal sulam' untuk pencitraan. Kebijakan 'tambal sulam' yang dimaksud adalah menggunakan utang luar negeri untuk membuat kebijakan di dalam negeri.
 
"Kami menilai bahwa ayo semua partai kita pikirkan Indonesia. Gabung bersama (PKS) untuk membangun Indonesia dalam kompetisi yang fair dan demokratis yang dewasa," ujarnya.

 

Terpisah, Ketum PAN Zulkifli Hasan menegaskan ambang batas pencapresan sebesar 20 persen kursi DPR membuat parpol tidak bisa berjalan sendiri di Pilpres. Oleh karena itu, ia menegaskan tidak ada harga mati untuk posisi capres atau cawapres di Pilpres 2019.
 
"Mana ada harga mati, semua harga hidup kecuali bisa nyalon sendiri," ujar Zulhas di Gedung DPR, Jakarta.
 
Terkait dengan itu, Zulhas mengajak semua parpol, baik di kubu bakal capres Jokowi atau Prabowo Subianto untuk duduk bersama membahas cawapres di Pilpres 2019.

 

Sebelumnya, SBY menyatakan tidak menaruh harga mati kepada kadernya untuk menjadi cawapres bagi Jokowi atau Prabowo di Pilpres 2019. Meski tidak secara langsung menyebut AHY, SBY tetap menyebut Demokrat tetap berharap kadernya bisa menjadi cawapres.
 
"Terus terang, karena Partai Demokrat juga memiliki kader unggulan yang saat ini memiliki elektabilitas yang tinggi untuk menjadi cawapres, maka tidak berlebihan jika kader Demokrat juga berharap salah satu kader terbaiknya bisa menjadi cawapres. Meskipun ini bukan harga mati," ujar SBY dalam pernyataan pers yang diunggah di YouTube, Kamis (13/7).
 
Sejauh ini, SBY menyebut Demokrat memiliki tiga opsi di Pilpres 2019. Pertama, mendukung Jokowi. Kedua, mendukung Prabowo. Ketiga, membentuk poros baru. ( Sumber : CNNindonesia.com)

 





Berita Terkait

Tulis Komentar