Donald Trump Dipermalukan dengan Balon Bayi Mirip Dirinya di London

  • Jumat, 13 Juli 2018 - 17:18:09 WIB | Di Baca : 1197 Kali

SeRiau - Kedatangan Presiden Amerika Serikat Donald Trump di Inggris disambut aksi protes di kota London, Inggris. Bentuk protesnya jenaka, bertujuan untuk mempermalukannya, menampilkan balon raksasa berbentuk bayi Donald Trump.

Sedikitnya 64 ribu warga London telah menyatakan akan ikut dalam aksi protes terhadap berbagai kebijakan Trump yang digelar Jumat (13/7). Tidak hanya di London, aksi ini juga digelar di wilayah lainnya di negara itu.

Atraksi paling mencolok dalam aksi itu adalah diterbangkannya balon gas raksasa berbentuk bayi Trump di samping gedung parlemen, tepian Sungai Thames. Trump digambarkan seperti bayi, hanya berpopok, namun dengan raut wajah pemarah.

Menurut Daniel Jones, 26, panitia acara yang memakai baju bertuliskan "Trump Babysitter", mereka mencoba membuat orang tertawa namun tetap menunjukkan keseriusan dalam aksi. 

Trump dan istrinya, Melania, tiba di Inggris pada Kamis (12/7), disambut Perdana Menteri Theresa May. Hari pertama Trump di negara itu diisi oleh acara makan malam kenegaraan di Istana Blenheim, Oxfordshire.

Kunjungan ini dimaksudkan untuk mempererat hubungan kedua negara. Namun Trump malah memperkeruh hubungan itu dalam wawancaranya dengan media Inggris The Sun yang terbit di hari dia tiba.

Dalam wawancara itu, Trump mengkritik kebijakan Inggris dari Uni Eropa atau Brexit yang gawangi PM May. Menurut Trump, Brexit akan merusak hubungan dagang AS-Inggris, dan dia mengatakan Boris Johnson -mantan Menlu Inggris yang berseteru dengan May- akan jadi PM yang lebih baik.

Trump menuai kritikan akibat perkataannya itu. "Di mana sopan santunmu Tuan Presiden?" kata Sam Gyimah, menteri junior untuk universitas, ilmu pengetahuan, dan riset.

Trump yang dijadwalkan bertemu Ratu Elizabeth akan bermalam di kediaman Duta Besar AS di Regent’s Park, London. Dalam wawancara dengan The Sun, dia juga merasa tidak disambut di London sehingga malas pergi ke kota itu.

"Saya suka London sebagai sebuah kota. Saya sudah lama tidak ke sana. Tapi jika saya dibuat tidak betah, mengapa saya ingin ke sana?" kata Trump.

Wali Kota London Sadiq Khan telah merestui aksi protes terhadap Trump di kotanya. Khan sendiri adalah seorang pengkritik Trump yang mengatakan Presiden AS itu gagal mengendalikan serangan militan.

"Perkataan bahwa kami mengekang kebebasan berbicara, hak berkumpul, hak untuk protes, karena seseorang akan tersinggung adalah tidak benar," kata Khan dalam wawancara dengan BBC.

"Negara ini kaya akan sejarah karena punya selera humor yang bagus." (**H)


Sumber: kumparanNEWS





Berita Terkait

Tulis Komentar