Al-Qaida klaim serangan terhadap pasukan keamanan di Tunisia

  • Selasa, 10 Juli 2018 - 15:11:43 WIB | Di Baca : 1243 Kali

SeRiau - Kelompok Okba Ibn Nafaa, bagian dari Al-Qaida di Maghrib Islam, Senin (9/7), mengklaim serangan terhadap satu patroli Pengawal Nasional, sehingga menewaskan sembilan orang dan melukai tiga orang lagi, di bagian barat-laut Tunisia.

Okba Ib Nafaa diburu oleh pasukan keamanan selama beberapa tahun di bagian barat-laut Tunisia.

Perdana Menteri Tunisia Youssef Chahed mengatakan pemerintah akan membalas gugurnya personel keamanan sesegera mungkin, dan perang melawan teror adalah "perang panjang".

Menurut Kementerian Dalam Negeri Tunisia, serangan teror itu terdiri atas ranjau anti-tank yang meledak di jalur patroli Pengawal Nasional, dikutip dari Antara.

Sejak 2011, instalasi militer dan keamanan Tunisia telah menjadi sasaran utama organisasi dan kelompok radikal.

Pada 2015, tiga serangan yang masing-masing ditujukan ke Museum Bardo di Tunis, hotel di Sousse di Tunisia Timur, dan satu bus yang membawa personel Pengawal Presiden di Ibu Kota Tunisia, Tunis, sehingga menewaskan lebih dari 70 orang, kebanyakan wisatawan asing dan personel pasukan keamanan.

Sekretaris Jenderal Liga Araq Ahmed Aboul-Gheit mengutuk serangan teror di Tunisia, yang menewaskan sembilan personel keamanan dan melukai yang lain.

Juru Bicara Liga Arab Duta Besar Mahmoud Afifi mengatakan Liga Arab kembali menyampaikan dukungannya buat Tunisia dan perangnya melawan terorisme.

Pemilin Liga Arab tersebut menyatakan aksi kejahatan semacam itu bukan hanya membuat khawatir pemimpin Tunisia dan rakyat dalam jalur mereka untuk mengakhiri kejahatan semacam itu, yang mengancam keamanan dan kestabilan seluruh masyarakat Arab, kata juru bicara tersebut.

Aboul-Gheit menyampaikan belasungkawa kepada Presiden Tunisia, pemerintah dan rakyat serta keluarga korban dan mendoakan mereka yang cedera agar cepat sembuh.

Sembilan anggota pasukan keamanan Tunisia tewas pada hari Minggu oleh sekelompok penyerang di satu stasiun keamanan perbatasan di Provinsi Jendouba, bagian barat-laut Tunisia. (**H)


Sumber: Merdeka.com





Berita Terkait

Tulis Komentar