SeRiau - Federasi Sepakbola Kroasia (HNS) telah memecat staf pelatih, Ognjen Vukojevic setelah mengunggah sebuah video kontroversial di media sosial bersama Domagoj Vida beberapa hari lalu. Video yang merupakan selebrasi dari perayaan keberhasilan Kroasia melaju ke semifinal tersebut diduga membuat pernyataan bernuansa politik yang pro terhadap Ukraina.

Vukojevic dan Vida yang merupakan bek Timnas Kroasia, membuat komentar dengan muatan ‘Glory to Ukraine’ yang diadopsi sebagai makna anti-Rusia. Hal tersebut bahkan berbuntut kepada Federasi Sepakbola Dunia (FIFA) yang akhirnya turun tangan.

Beruntung FIFA memilih untuk tidak menindaklanjuti perkara tersebut yang ditujukan kepada Vida. Namun, Kroasia akhirnya memutuskan untuk memecat Vukojevic dan melepas jabatannya sebagai staf pelatih serta akreditasi Piala Dunianya juga dicabut.

“HNS dengan ini meminta maaf kepada publik Rusia atas tindakan seorang anggota delegasi Kroasia. Ognjen Vukojevic dan Domagoj Vida juga meminta maaf atas pernyataan mereka, yang sama sekali tidak dimaksudkan untuk memiliki konotasi politik, namun sayangnya meninggalkan ruang untuk penafsiran semacam itu,” ungkap sebuah pernyataan, yang dilansir dari Goal, pada Selasa (10/7/2018).

“Saya tidak akan pernah ingin menjadi beban bagi tim nasional, terutama menjelang pertandingan yang sama monumentalnya dengan semifinal Piala Dunia, ketika tim paling membutuhkan suasana damai,” ucap Vukojevic.

“Pernyataan saya benar-benar tidak dimaksudkan untuk memiliki konotasi politik, dan satu-satunya niat saya adalah mengucapkan terima kasih kepada teman-teman saya di Ukraina atas dukungan mereka, dan berterima kasih kepada klub saya, Dynamo Kiev, yang mengizinkan saya untuk berpartisipasi di Piala Dunia,” tambahnya.

“Akan tetapi, saya mengerti bahwa pernyataan saya sayangnya dapat ditafsirkan secara berbeda, untuk itu saya minta maaf. Saya minta maaf kepada publik Rusia jika mereka telah memahami pernyataan saya sedemikian rupa,” tutupnya. (**H)

Sumber: Okezone