Pipa di Banten Bocor, Aliran Gas Bumi ke Cilegon Dihentikan

  • Senin, 09 Juli 2018 - 18:02:41 WIB | Di Baca : 1878 Kali

SeRiau - Sebuah pipa gas mengalami kebocoran di Perairan Banten tepatnya di Laut Bojonegara, Serang pagi tadi. Kejadian bocornya pipa gas terjadi sekitar pukul 10.00 WIB, di mana pertama kali diketahui dari kapal KN Trisula milik KSOP Banten.

Kepala Divisi Program dan Komunikasi Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Wisnu Prabawa Taher mengatakan, untuk sementara supplay gas bumi yang mengalirkan gas untuk kebutuhan listrik di Cilegon dihentikan sementara. Hal tersebut dilakukan untuk mencegah merembetnya kebocoran pada pipa gas tersebut.

"Telah terjadi kebocoran subsea gas pipeline 20"OD yang mengalirkan gas dari Pabelokan CNOOC ke Cilegon. supply gas yang seharusnya 50 MMSCFD sementara dihentikan," ujarnya saat dihubungi Media di Jakarta, Senin (9/7/2018).

Mengenai penyebab dari kebocoran tersebut, Wisnu mengaku masih terus melakukan investigasi di lapangan. Sekaligus juga dilakukan penanganan agar kebocoran tidak merembet ke daerah lain.

"Penyebab kebocoran masih under investigation. Upaya penanganan kebocoran sedang dilakukan," ucapnya.

Sementara itu sebelumnya, Direktur Jenderal Minyak dan Gas (Migas) mengaku baru mendengar kejadian tersebut. Namun, dirinya mengaku sudah menerjunkan tim untuk terjun langsung ke Lapangan untuk mengecek penyebab dari terjadinya kebocoran tersebut.

"Saya suruh staff buat cek. Ini lagi di cek," ujarnya saat ditemui di Gedung DPR.

Djoko menambahkan, hingga saat ini pihaknya masih terus melakukan koordinasi dengan tim yang ada di lapangan. Termasuk mengenai siapa pemilik dari pipa gas yang bocor tersebut.

"Ini lagi dicek dulu (siapa pemilik pipa gas) dan segera di update," ucapnya.

Sebagai informasi, kebocoran pipa gas bawah laut terjadi sekitar pukul 10.00 WIB. Informasi kebocoran pertama kali diketahui dari kapal KN Trisula milik KSOP Banten.

Informasi bocornya pipa gas kemudian langsung disiarkan ke berbagai pihak termasuk kepolisian. Pihak kepolisian hingga saat ini masih mengamankan lokasi kejadian dengan memasang parimeter.

Adanya kebocoran itu, Kapal yang berlayar di sekitar perairan Banten diimbau tak mendekati lokasi pipa gas bocor dan menjaga jarak sejauh 2-3 nanometer.

Imbauan itu dikeluarkan oleh Vessel Traffic Service (VTS) kepada seluruh kapal yang berlayar atau melintasi perairan Banten melalui radio komunikasi. (**H)


Sumber: Okezone





Berita Terkait

Tulis Komentar