SeRiau - Mendapatkan Nabil Fekir dari Olympique Lyon jadi misi yang sulit bagi Liverpool. Terkini, Presiden Lyon, Jean-Michel Aulas membuat pernyataan yang bisa bikin The Reds gigit jari terkait peluang merekrut Fekir.

Nabil Fekir jadi salah satu proyek besar yang tengah dilakukan Liverpool. Kehadiran pemain berusia 24 tahun itu diyakini akan menambah daya dobrak sisi serangan Liverpool. Terlebih, ia juga baru menjalani musim yang mengagumkan bersama Lyon.

Masalahnya, mendapatkan Nabir Fekir dari Lyon tak semudah membalikkan telapak tangan bagi Liverpool. Meski sempat sudah mendapat izin dari Les Gones, faktanya sampai saat ini negosiasi yang berjalan belum mencapai kata sepakat.

Padahal, ia telah menyelesaikan tes medis dan telah menyepakati persyaratan pribadi dengan Liverpool. Namun, kepindahannya tetap saja gagal. Kini, akan sulit bagi tim asuhan Jurgen Klopp itu mendapatkan Fekir karena Aulas memastikan pemainnya akan bertahan.

"Nabil, saya pikir akan berada di Lyon musim depan. Saya memiliki hubungan ayah-anak dengan pemain saya. Saya memberinya kesempatan untuk bergabung ke Liverpool karena status legendaris mereka," ujar Aulas, dikutip ESPN.

Kebutuhan Liverpool

Klub Prancis, Lyon, mengonfirmasi proses negosiasi dengan Liverpool untuk kepindahan Nabil Fekir gagal dan telah berakhir. (AFP/Philippe Desmazes)

Saat ini Liverpool memang telah memiliki trisula maut seperti Mohamed Salah, Roberto Firmino, dan Sadio Mane. Namun, mereka tetap butuh satu tambahan pemain depan untuk menambah kualitas daya serang mereka.

Dan Fekir adalah sosok yang tepat jika melihat performa mengesankannya bersama Lyon. Dari 40 laga di musim lalu, penyerang sayap Timnas Prancis itu mengemas 23 gol dan delapan assist.

"Nabil adalah kapten kami dan harapan dari pelatih (Bruno Genesio) adalah ia tetap ditahan," tegas Aulas.

Di sisi lain, Liverpool jadi salah satu klub Inggris yang sibuk di musim panas ini. Setidaknya, sudah dua pemain hebat yang mereka dapatkan. Mereka merekrut Nabil Keita dari Leipzig dan Fabinho dari AS Monaco dengan total biaya 110 juta euro. (**H)

Sumber: Liputan6.com