78 Orang Tewas dalam Bencana Longsor dan Banjir di Jepang

  • Ahad, 08 Juli 2018 - 23:29:51 WIB | Di Baca : 1769 Kali
Internet

SeRiau - Sebanyak 78 orang tewas dan 8 orang lainnya masih dalam kondisi kritis dalam bencana banjir dan tanah longsor yang disebabkan oleh curah hujan yang mencapai rekor di Jepang barat.

Otoritas di Jepang mengatakan bahwa, per pukul 20.00 pada hari Minggu (8/7/2018) waktuJepang, sebanyak 78 orang tewas dan 8 orang lainnya masih dalam kondisi kritis. 

"Sedikitnya 60 orang masih hilang," demikian dikutip dari Media Jepang NHK, Minggu (8/7/2018).

Provinsi Hiroshima adalah yang terkena dampak paling parah dengan 35 orang dilaporkan meninggal. Sebanyak 20 orang meninggal di provinsi Ehime.

Korban tewas juga dilaporkan di provinsi Okayama, Hyogo, Kyoto, Shiga, Fukuoka, Kochi, Gifu, Saga, dan Yamaguchi.

Sebanyak 4 orang dalam kondisi kritis di provinsi Hiroshima, 2 orang di provinsi Kagoshima, 1 orang di provinsi Kyoto, serta 1 orang di provinsi Hyogo. Banjir dan tanah longsor menghambat operasi penyelamatan.

Di kota Hiroshima dua orang lansia masih dalam kondisi kritis setelah tanah longsor menimpa sebuah kompleks perumahan umum.

Otoritas mengatakan lumpur merendam sekitar 20 bangunan. Para pemadam kebakaran tengah memastikan apakah ada orang lain yang masih terperangkap tanah longsor.

Jalanan di sekitar perumahan yang terendam banjir mengisolasi sekitar 100 orang.

Di kota Kurashiki, provinsi Okayama, para pemadam kebakaran menyelamatkan lebih dari 100 orang pasien dan pengungsi yang tertinggal di sebuah rumah sakit.

Otoritas dan para pemadam kebakaran setempat menerbangkan helikopter-helikopter ke dan dari rumah sakit serta sebuah pusat evakuasi di kota itu.

Sejumlah pejabat mengatakan mereka memprioritaskan pasien-pasien yang membutuhkan perawatan intensif seperti mereka yang membutuhkan perawatan dialisis.

Tidak ada orang yang dilaporkan mengalami cedera serius.

Badan Meteorologi Jepang menyerukan orang-orang di kawasan-kawasan yang terkena hujan untuk mengikuti peringatan dan saran yang dikeluarkan oleh otoritas. (**H)


Sumber: TRIBUNNEWS.COM





Berita Terkait

Tulis Komentar