Jokowi Persilakan Menterinya Nyaleg dan Cuti Kampanye

  • Jumat, 06 Juli 2018 - 21:32:35 WIB | Di Baca : 1111 Kali

SeRiau - Presiden Joko Widodo tak akan melarang menterinya yang mencalonkan diri dalam Pemilihan Legislatif (Pileg) 2019. Menurutnya, mendaftar sebagai calon legislatif (caleg) merupakan salah satu tugas yang diberikan partai politik (Parpol) kepada kader-kadernya yang kebetulan saat ini menjadi menteri. 

"Harus tahu sebagian menteri dari parpol tentu saja mereka ditugaskan partai berkaitan politik salah satunya jadi caleg. Saya kira wajar kalau mereka ditugaskan partai menjadi caleg," kata Jokowi di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Jumat (6/7).

Kendati demikian, Jokowi menyatakan hingga saat ini belum ada menteri yang melapor kepadanya akan bertarung dalam Pileg tahun. Jokowi mengaku tidak pembantunya di kabinet hanya perlu meminta izin dan tidak perlu mengundurkan diri dari jabatannya bila nyaleg.

"Ya dipersilakan. Nanti izin cuti kalau mau kampanye," tutur mantan Wali Kota Solo ini. 

Lebih lanjut, Jokowi menekankan para menteri yang nyaleg harus memastikan tidak menggangu tugas sehari-hari dalam pemerintahan. 

Masyarakat, kata Jokowi, tak perlu mempermasalahkan pengganti menteri yang bakal mengambil cuti demi nyaleg. Posisi itu disebut bisa diisi menteri koordinator atau menteri terkait. 

"Bisa dari Menko atau menteri lain. Kalau ke luar negeri seminggu juga ada yang ganti," ucap mantan Gubernur DKI Jakarta ini.

Sebelumnya, Ketua Staf Ahli Wapres Sofjan Wanandi mengatakan sejumlah menteri Kabinet Kerja berencana nyaleg tahun depan. Namun ia enggan menyebutkan nama menteri itu. 

Terpisah, Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani berkata sedang mempertimbangkan nyaleg tahun depan dengan daerah pemilihan Jawa Tengah. 

Oleh karena itu, ia tidak mau segera mendaftarkan diri meski pendaftaran telah dibuka 4-17 Juli. Ia bahkan menyatakan belum menyiapkan berkas persyaratan. (**H)


Sumber: CNN Indonesia





Berita Terkait

Tulis Komentar