Prabowo Sebut Pelemahan Rupiah Indikasikan Indonesia Tambah Miskin

  • Jumat, 06 Juli 2018 - 12:02:33 WIB | Di Baca : 1160 Kali

 

SeRiau - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto mencermati pelemahan mata uang rupiah terhada dolar Amerika Serikat dalam beberapa bulan terakhir.

Prabowo mengatakan dari data yang ia peroleh bila dikalkulasi sejak 2013, mata uang Garuda telah mengalami pelemahan sebesar 60 persen. 

"Dalam lima tahun rupiah kita melemah hampir 60 persen dari Rp9.000 ke Rp14.000 per USD," kata Prabowo di kediamannya di Jalan Kertanegara IV, Jakarta, Kamis, 5 Juli 2018. 

Dirinya menilai pelemahan tersebut memprihatinkan meski berbagai pandangan menyebut pelemahan rupiah masih wajar dibanding dengan pelemahan mata uang negara lain yang lebih parah.

Lebih lanjut dirinya menambahkan pelemahan rupiah yang telah mencapai 60 persen tersebut diartikan sebagai semakin terpuruknya Indonesia dari sisi ekonomi.

"Kita melemahnya hampir 60 persen, artinya kita tambah miskin 50-60 persen," jelas dia.

Mengutip Yahoo Finance pada penutupan perdagangan Kamis, 5 Juli 2018, mata uang rupiah melemah sebanyak 33 poin dengan berada pada Rp14.380 per USD. Bank Indonesia merekam mata uang rupiah melemah sebanyak 44 poin dengan berada pada Rp14.387 per USD.

Indeks dolar diperkirakan bergerak melemah di sekitar level 94,0-94,6 terhadap beberapa mata uang utama dunia terutama euro dan yen. Pelemahan tersebut didorong oleh penguatan sejumlah mata uang negara berkembang akibat intervensi bank sentral Tiongkok (PBoC) terhadap mata uang yuan yang berhasil memperkuat yuan kemarin. 

 

 

 

 

 

Sumber  metrotvnews





Berita Terkait

Tulis Komentar