SeRiau - Biasanya menjelang lebaran permintaan skutik bekas melonjak hingga pebisnis motor seken kehabisan stok untuk tipe tertentu. Lain halnya pada masa lebaran tahun ini, beberapa gerai motor seken menyatakan hanya menjual belasan saat periode lebaran.

Situasi jauh lebih buruk terjadi beberapa minggu usai lebaran. Pedagang yang membuka gerai di kawasan Condet dan Buaran, Jakarta Timur, mengaku cuma menjual di bawah 10 unit. Padahal selama April sampai awal Juni bisa melepas rata-rata 15-20 unit skutik perbulannya.

"Menjelang lebaran lalu, penjualan motor di Gadd Motor di bilang sepi. Sebulan rata-rata hanya laku 10-15 unit, maksimal di atas 20 unit. Setelah lebaran, kita hanya baru menjual 5 unit hingga 
sekarang” kata Mardiansyah dari gerai motor seked Gaad Motor di bilangan Condet. Gaad Motor sendiri juga membuka cabang di Buaran, Klender, Jakarta Timur..

Para pedagang motor bekas di kawasan Condet dan Buaran mengaku sebelum lebaran paling laris adalah Honda Beat dan Yamaha Mio M3. Pasca lebaran, meski penjualan menurun, yang paling banyak diincar tetap Beat dan Mio M3.

Selain Honda Beat dan Yamaha Mio M3, skutik yang cukup laris adalah Vario 125, Mio Soul GT dan NMAX. “Kami hanya menjual motor-motor seken namun tahunnya muda, antara 2016-2018. Untuk harga tergantung tahun dan kondisinya. Karena motor tahun tua kita tidak jual, berisiko, dan gak banyak yang mau,” ujarnya.

Beberapa skutik yang dijual pedagang motor seken berasal dari unit lelang leasing. Dalam berburu motor lelang, pemilik gerai turut menyertakan mekanik untuk mengecek kualitas motor tarikan yang bakal dijualnya.

"Jadi kita bisa mengetahui apakah motor yang mau dibeli, apakah banyak penggantian part atau masih orsinil. Kalo semisal cuma ban, handle rem, cover dan lain sebagainya tidak berpengaruh dan bisa diganti, asal bukan mesin,” terangnya. "Karena kalo matik itu rentan dengan CVT-nya, jadi pasti ketahuan kalau sudah dibongkar atau dioplos."

Sumber Otosia.com