Kota Tua Gagal Jadi Warisan Budaya UNESCO, Ini Kata Sandiaga

  • Rabu, 04 Juli 2018 - 21:52:07 WIB | Di Baca : 1265 Kali

SeRiau - UNESCO kembali menolak Kota Tua menjadi kawasan world heritage. Wakil Gubernur Sandiaga Uno mengakui salah satu penyebabnya adanya reklamasi Teluk Jakarta.

"Salah satunya itu, karena yang dimasukkan bukan hanya Kota Tua tapi juga Kepulauan Seribu, dan lain-lain, kan rusak gara-gara reklamasi kemarin," kata Sandi di Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu (4/7/2018).

"Jadi kalau kemarin ke Kepulauan Seribu banyak sedimentasi yang berubah di sana karena ya, kalau UNESCO kan nggak boleh berubah sama sekali. Waktu kemarin dimasukkan kan submission pertama ini kawasan luas sekali. Saking luasnya perubahan pulau terbangun salah satunya juga. Kali Besar juga kemarin ternyata revitalisasinya nggak sesuai dengan budaya," lanjutnya.

Sandi mengatakan revitaliasasi kawasan untuk diajukan sebagai warisan budaya dunia tak melulu bisa sesuai dengan syarat dari UNESCO. Sehingga Kota Tua masih gagal dinilai sebagai kawasan heritage dunia.

"Menurut kita bagus tapi menurut UNESCO nggak, karena di bawah situ mungkin banyak konservasi, artefak-artefak," ujarnya.

UNESCO telah merilis 18 kawasan heritage dunia untuk tahun 2018. Tidak ada warisan budaya dari Indonesa yang masuk daftar sebagai warisan budaya dunia. Berikut daftar dari UNESCO soal kawasan heritage dunia.

Sebelumnya, pada tahun 2016 juga Kota Tua gagal jadi kawasan heritage dunia. Sebagai badan budaya milik PBB, UNESCO yang bergerak di bidang budaya memang rutin menyeleksi berbagai bangunan bersejarah untuk dijadikan situs sejarah setiap tahunnya. (**H)


Sumber: detikNews





Berita Terkait

Tulis Komentar