SMRC: Prabowo Taklukkan Jokowi di Jabar Saat Pilkada 2018

  • Selasa, 03 Juli 2018 - 20:40:55 WIB | Di Baca : 1182 Kali

 

SeRiau - Rilis lembaga survei Saiful Mujani Research Center (SMRC) menyatakan Presiden Joko Widodo bisa memenangkan pemilihan presiden (pilpres) di hampir semua provinsi kecuali Jawa Barat, apabila pilpres digelar pada 27 Juni 2018. Dalam temuan survei, Jokowi belum bisa mengalahkan dominasi Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di Jawa Barat.

Exit poll SMRC mencatat elektabilitas Jokowi di Jawa Barat sebesar 40,3 persen jika pilpres diselenggarakan pada pilkada serentak kemarin. Sementara elektabilitas Prabowo berada di angka 51,2 persen. 

Padahal survei SMRC sebelumnya merilis besaran dukungan kepada Jokowi sebagai capres di Jawa Barat mencapai 48,3 persen, sementara Prabowo hanya 37,8 persen.

Direktur Riset SMRC Deni Rivai menilai menguatnya dukungan pada Prabowo tersebut berpengaruh pada tingkat elektabilitas pasangan calon gubernur Sudrajat-Syaikhu yang melesat di luar prediksi.

"Ada indikasi kampanye ganti presiden berpengaruh di Jawa Barat, meski tidak demikian di daerah yang lain. Di Jawa Barat mesin partai pendukung Prabowo, yakni Gerindra dan PKS jauh lebih besar, dan ini yang membuat kampanye tersebut efektif," ujar Deni saat merilis survei terbaru SMRC di kantornya, Jakarta, Selasa (3/7)

Kendati demikian, Jokowi masih lebih unggul dibanding Prabowo di lima provinsi yang menggelar pemilihan gubernur seperti di Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatera Utara, Kalimantan Barat, dan Sulawesi Selatan.

Tingkat keterpilihan Jokowi menurut riset SMRC di Jawa Tengah mencapai 73,1 persen, jauh meninggalkan Prabowo yang hanya 19,7 persen. Lalu di Jawa Timur, Jokowi unggul dengan perolehan 64,2 persen dari Prabowo yang hanya mendapat 28,3 persen.

Di Sumatera Utara, keunggulan Jokowi hanya 52,8 persen, tak berbeda jauh dari Prabowo yang memperoleh 40,4 persen dukungan. Keadaan hampir serupa terjadi di Sulawesi Selatan di mana Jokowi unggul dengan 50 persen dan Prabowo 38,4 persen. Adapun di Kalimantan Barat, elektabilitas Jokowi ada di angka 58,4 persen dan Prabowo 35 persen.

Kendati Jokowi unggul di banyak provinsi, Deni mengingatkan situasi di Jawa Barat berubah cukup signifikan hanya dalam kurun satu bulan sebelum hari pencoblosan. 

"Hanya dalam sebulan, di Jabar memungkinkan mengubah peta pilkada," tukasnya.

Riset SMRC memakai teknik exit poll yang dilaksanakan dengan metode sampel stratified two stage random sampling. Khusus di Jawa Barat, jumlah responden yang terlibat dalam riset ini berjumlah 1.580. 

 

 

 

Sumber CNN Indonesia





Berita Terkait

Tulis Komentar