Soal Website Diserang Hacker, KPU Sudah Lapor Polisi

  • Ahad, 01 Juli 2018 - 18:39:16 WIB | Di Baca : 1176 Kali

SeRiau - KPU mengungkap website yang menayangkan hasil Pilkada serentak 2018 diserang hacker yang membuat KPU menutup sementara layanan real count tersebut. KPU sudah melaporkan kasus ini ke polisi.

"Sudah dilakukan lapor ke polisi dan memberi tahu kita koordinasi dengan para pihak itu," ucap Arief Budiman di kantor KPU, Jakarta Pusat, Minggu (7/1).

Arief mengungkap, serangan itu mulai terjadi sejak Rabu (27/1) lalu. Mereka berupaya mengubah hasil Pilkada yang didapat KPU dari seluruh TPS di Indonesia. Saat bersamaan, website KPU diakses banyak orang yang membuat beban bertambah.

"Walaupun dihentikan, ternyata serangan itu masih datang bertubi-tubi. Lalu kami lakukan koordinasi dengan pihak terkait. Kita bersihkan dulu semuanya sampai bersih kita bentengi," tuturnya.

Meski website KPU ditutup sementara, namun Arief mengatakan proses pengunggahan data dari seluruh TPS ke website tetap berlangsung hingga saat ini. KPU akan kembali membuat layanan itu jika sudah aman.

"Kalau waktunya tepat data yang sampai hari ini sudah dikerjakan semua oleh teman di daerah, proses scanningnya terus berlangsung masuk di dalam alat kerja teman-teman daerah. Pada waktunya akan dikirimkan dan dipublikasi ke masyarakat," terangnya Arief.

Mantan ketua KPU Jawa Timur itu juga menegaskan bahwa data real count yang ditampilkan KPU di website hanya untuk jadi pertimbangan masyarakat, bukan data resmi hasil Pilkada. 

KPU akan menetapkan hasil Pilkada berdasarkan hasil hitung manual berjenjang yang saat ini sebagian sedang dihitung di tingkat kecamatan atau PPK (Panitia Pemilihan Kecamatan).

"Bisa disaksikan di tiap kecamatan sekarang rekapitulasi hasil penghitungan. Itulah yang menurut ketentuan undang-undag yang akan dijadikan dokumen resmi untuk menetapkan hasil pemungutan suara," pungkasnya. (**H)


Sumber: kumparanNEWS





Berita Terkait

Tulis Komentar