Jelang Pilpres, Seorang Wartawan Tewas Dibunuh di Meksiko

  • Ahad, 01 Juli 2018 - 07:48:27 WIB | Di Baca : 1132 Kali

SeRiau - Seorang wartawan Meksiko tewas terbunuh di negara bagian Quintana Roo sebelum pemilihan presiden di negara tersebut.

Pria bernama Jose Guadalupe Chan Dzib itu tewas akibat tembakan sekitar pukul 22.00 malam waktu setempat, Jumat (29/6).

Meksiko akan menggelar pilpres pada hari ini, 1 Juli 2018. Demi menyambut pesta demokrasi tersebut, pemerintah negara tersebut menjamin komitmen untuk menjaga keamanan dan ketertiban demi pemilu damai.

Sementara itu, atas kematian Jose Guadalupe, seperti dikutip Reuters, pemerintah Meksiko mengeluarkan pernyataan, "Kami mengutuk insiden ini dan meminta kepada kantor kejaksaan agung untuk menginvestigasi ini."

Meksiko adalah salah satu negara yang paling berbahaya bagi profesi wartawan. 

Seperti dikutip dari AFP sudah lebih dari 100 wartawan terbunuh di Meksiko sejak awal dekade 2000an. Dan, sebanyak 90 persen kasusnya belum juga selesai.

Sementara itu, termasuk Jose Guadalupe, di tahun politik bagi rakyat Meksiko ini sudah ada enam wartawan yang tewas terbunuh.

Mereka adalah Carlos Dominguez (72), seorang wartawan surat kabar dan juga kolumnis politik. Dia tewas akibat serangan saat sedang berkendara bersama anak, menantu, dan dua cucunya di negara bagian Tamaulipas, 13 Januari 2018.

Kolom yang terakhir ia tulis berisikan kutukan terhadap aksi razia berujung kekerasan jelang pilpres hari ini.

Kemudian, Pamela Montenegro (36) yang tewas akibat tembakan seorang pria saat sedang berada di restoran miliknya di negara bagian Guerrero, 5 Februari 2018. 

Pamela bukanlah wartawan profesional, namun ia dikenal sebagai seorang vlogger dengan karakter satire, Nana Pelucas.

Lalu, Leobardo Vazquez (42) yang tewas dibunuh di luar rumahnya di negara bagian Veracruz, 21 Maret 2018. Sesaat sebelum dibunuh, Leobardo baru saja mengundurkan diri dari surat kabar tempatnya bekerja. Selanjutnya, dia berencana untuk mengelola halaman berita regional di unit usaha Facebook.

Keempat adalah Juan Carlos Huerta (45), seorang wartawan radio dan televisi yang tewas ditembak pada 15 Mei 2018 sesaat setelah meninggalkan rumahnya di negara bagian Tabasco.

Kelima adalah Hector Gonzalez (40), seorang koresponden untuk televisi dan stasiun radio lokal. Dia ditemukan tewas dengan penuh luka pukulan di sebuah jalanan tanah. Sepanjang kariernya, Hector bekerja di bidang peliputan politik dan isu umum.

Terkini adalah Jose Guadalupe yang bekerja untuk minguan Playa News. Salah satu rekannya di Playa News mengatakan Jose Guadalepe sempat bercerita kepadanya telah mendapatkan ancaman peringatan. Usaii mendengar ancaman itu, Jose Guadalupe meminta perlindungan kepada pihak keamanan namun tak mendapatkan respons.

Quintana Roo negara bagian yang menjadi tempat Jose Guadalupe dibunuh itu sebelumnya dikenal sebagai salah satu negara bagian paling aman di Meksiko. Negara bagian tersebut selalu menjadi tujuan pariwisata, dan terdapat pula banyak resor yang menghadap ke perairan Karibia. (**H)


Sumber: CNN Indonesia





Berita Terkait

Tulis Komentar