Pilkada Serentak

JK Tunggu Hasil KPU Soal Kotak Kosong Menang di Makassar

  • Jumat, 29 Juni 2018 - 00:28:27 WIB | Di Baca : 1191 Kali

SeRiau - Wakil Presiden Jusuf Kalla angkat suara soal Pilkada di kampung halamannya, Makassar, yang dimenangkan kotak kosong dalam berbagai survei hitung cepat (quick count).

JK belum mau menyimpulkan Makassar dimenangkan kotak kosong hingga Komisi Pemilihan Umum (KPU) merilis hasil resmi.

"Makassar kampung saya, kita tunggu keputusan KPU. Quick count Indikator [lembaga survei] tidak menentukan hasil akhirnya KPU," kata JK saat ditemui di Jakarta, Kamis (28/6).

JK menyampaikan seharusnya, bila didukung oleh banyak partai politik dan memiliki relawan yang solid, pasangan tunggal Munafri Arifuddin-Rachmatika Dewi bisa mengalahkan kotak kosong.

Politisi senior Golkar itu memberi wejangan kepada para pasangan calon yang diprediksi kalah oleh kotak kosong. JK ingin mereka tak patah arang.

"Kalau perhitungan cepat belum final. Kalau yang dekat-dekat [selisihnya], bisa saja berubah. Kita tunggu saja hasil KPU yang menentukan," tutur JK.

Sebelumnya menurut hasil hitung cepat versi Celebes Research Center (CRC) pada total 45 persen suara terkumpul, kotak kosong mengungguli perolehan suara pasangan tunggal Munafri Arifuddin-Rachmatika Dewi.

Munafri Arifuddin-Rachmatika Dewi yang didukung oleh 10 partai politik hanya meraih 46,65 persen, sementara kotak kosong dipilih 53,35 persen suara. 

Jika hasil ini sama dengan yang ditetapkan KPU nanti, maka Makassar akan dipimpin pelaksana tugas walikota hingga Pilkada Serentak 2020 mendatang. Hal itu tercantum dalam Undang-Undang Nomor 10 tahun 2016 tentang Pilkada.

Awalnya dalam Pilkada di Makassar ada satu pasangan calon lain dari jalur perseorangan yang mendaftar ke KPU setempat, yaitu Mohammad Ramdhan Pomanto-Indira Mulyasari Paramastuti Ilham. 

Namun, KPU kemudian menyatakan pasangan tersebut dinyatakan tidak memenuhi syarat. (**H)


Sumber: CNN Indonesia





Berita Terkait

Tulis Komentar