Indonesia Bantu Palestina Senilai US$2 Juta

  • Kamis, 28 Juni 2018 - 04:58:02 WIB | Di Baca : 1163 Kali

SeRiau - Indonesiamembantu perjuangan rakyat Palestina, lewat penguatan kapasitas senilai US$2 juta (sekitar Rp28,4 miliar). Program-program pembangunan kapasitas tersebut disesuaikan dengan kebutuhan rakyat Palestina. Antara lain pertanian, kewirausahawan, pemberdayaan perempuan, teknologi informasi dan komunikasi, tata pemerintahan dan pendidikan.

Komitmen Indonesia tersebut disampaikan oleh Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi dalam pertemuan Conference on Cooperation among East Asian Countries for Palestine Development (CEAPAD) III di Bangkok, Thailand, Rabu (27/6).

Bantuan pembangunan kapasitas senilai US$2 Juta tersebut akan disalurkan baik dalam kerangka Rencana Kerja Tiga Tahun (2019-2021) CEAPAD, yang merupakan salah satu hasil pertemuan CEAPAD III ataupun modalitas lainnya.

Program tiga tahun CEAPAD secara khusus memuat usulan program peningkatan kapasitas sesuai dengan kebutuhan Palestina dan sumber daya/kapasitas yang dimiliki oleh negara-negara peserta CEAPAD.

Bantuan tersebut merupakan kelanjutan bantuan capacity building yang terus diberikan oleh Indonesia kepada rakyat Palestina. Sejauh ini, Indonesia telah memberikan 169 program capacity building, melibatkan hampir 2.000 orang Palestina. 

Saat ini, Indonesia sedang mempersiapkan bantuan tambahan berupa obat-obatan dan desalinasi air di Gaza. 

Selain kerja sama penguatan kapasitas, dalam pertemuan CEAPAD III, Menlu Retno juga menekankan perlunya komunitas internasional untuk memberikan insentif kepada sektor bisnis. 

"Insentif ini akan mendorong pembentukan lingkungan untuk pertumbuhan ekonomi Palestina yang mandiri," kata Menlu Retno. 

Indonesia juga telah menginisiasi pemberlakukan tarif 0 persen bagi beberapa produk Palestina pada 2018. 

Sebelum Pertemuan CEAPAD, Menlu RI telah melakukan Pertemuan Bilateral dengan Menlu Palestina. 

"Pemerintah bersama rakyat Indonesia akan terus berjuang hingga rakyat Palestina memperoleh kemerdekaannya" sebut Menlu RI pada saat pertemuan dengan Menlu Palestina, Riyad Al Maliki (26/6).

Menteri Luar Negeri Palestina, Riyad Al Maliki menyampaikan penghargaan dan apresiasi rakyat Palestina terhadap komitmen Indonesia yang tidak pernah surut terhadap perjuangan rakyat Palestina. 

Dalam pertemuan tersebut, kedua Menlu membahas situasi terakhir di Gaza dan menjajagi opsi terbaik yang mungkin dilakukan untuk mendorong kembali proses perundingan damai Palestina-Israel kedepan. "Negara-negara di luar kawasan khususnya negara mayoritas Muslim harus dilibatkan dalam mendorong proses perdamaian Palestina-Israel," kata Menlu Palestina, Riyad Al Maliki lewat rilis Kemlu RI yang diterima CNNIndonesia.com.

Selain bertemu dengan Menlu Palestina, Menlu RI juga bertemu dengan Commissioner General United Nations Relief and Works Agency (UNRWA), Pierre Krähenbühl (27/6). Menlu Retno dan Commissioner General membahas mengenai langkah dan rencana ke depan UNRWA sehubungan krisis finansial yang dihadapi. 

Menlu Retno pun menegaskan komitmen Indonesia untuk membantu UNRWA. "Kontribusi Indonesia telah ditingkatkan untuk UNRWA," kata Menlu RI.

Indonesia juga menghargai peran UNRWA untuk pengungsi Palestina yang berjumlah lebih dari 5,3 juta. Sebaliknya, Komisaris Jenderal UNRWA sangat menghargai peran dan kontribusi yang terus diberikan Indonesia untuk Palestina. (**H)


Sumber: CNN Indonesia





Berita Terkait

Tulis Komentar