SeRiau- Para militan Taliban menewaskan setidaknya 16 polisi Afghanistan dan dua warga sipil dalam serangan mereka di provinsi Badghis . Ini dilakukan setelah gencatan senjata Taliban selama tiga hari untuk hari raya Idul Fitri berakhir pada akhir pekan lalu.

Kelompok Taliban kembali melanjutkan kampanye serangan-serangan mereka pada Kamis (21/6) setelah menolak permintaan Presiden Afghanistan Ashraf Ghani untuk memperpanjang gencatan senjata mereka.

 
Sebelumnya pada Rabu (20/6) waktu setempat, kelompok Taliban menewaskan setidaknya 30 tentara Afghanistan dalam serangan mereka dan menguasai sebuah pangkalan militer di Badghis.

Seorang pejabat keamanan senior di Kabul mengatakan seperti dilansir kantor berita Reuters, Jumat (22/6/2018), para militan Taliban melancarkan serangan-serangan untuk menguasai delapan pos pemeriksaan di Badghis. Pada Kamis (21/6) waktu setempat, mereka berhasil menguasai dua pos pemeriksaan dan menyerang tambahan personel keamanan yang didatangkan.

Menurut Haji Saleh Bek, gubernur distrik Abkamari, 16 polisi tewas dalam serangan-serangan pada Kamis (21/6) tersebut.

Pejabat pemerintah lainnya, Mohammad Naser Nazari mengatakan, Taliban telah menaruh sebuah bom pada jasad salah seorang polisi yang kemudian meledak ketika warga mencoba mengangkat jasad-jasad tersebut. Akibatnya, dua warga sipil tewas.

Sementara itu di wilayah Spin Boldak, provinsi Kandahar, Afghanistan selatan, di perbatasan dengan Pakistan, kelompok Taliban menyerang kawasan perusahaan konstruksi jalan pada Kamis (21/6) malam waktu setempat. Para militan Taliban tersebut menculik 13 teknisi dan 20 petugas keamanan. 

Sejauh ini belum ada klaim resmi dari Taliban mengenai serangan tersebut. Namun Taliban diketahui aktif di Badghis dan telah berulang kali mengklaim serangan-serangan terhadap pasukan keamanan di wilayah tersebut. ( Sumber : Detiknews.com)