Mahathir Sebut Najib Razak Dapat Dijerat Tuntutan Berlapis

  • Rabu, 20 Juni 2018 - 15:59:30 WIB | Di Baca : 1114 Kali


SeRiau - Perdana Menteri Mahathir Mohamad mengatakan bahwa mantan PM Malaysia, Najib Razak, dapat dijerat tuntutan berlapis terkait skandal korupsi lembaga investasi 1Malaysia Development Berhad (1MDB).

Dalam wawancara khusus dengan Reuters, Mahathir mengatakan bahwa saat ini, penyelidik masih mengumpulkan bukti untuk menjerat Najib dengan "sejumlah tuntutan."

Menurut Mahathir, tuduhan itu dapat termasuk "penggelapan, mencuri uang negara, menghilangkan uang pemerintah, dan beberapa tuntutan lainnya. Menggunakan uang pemerintah untuk suap, semacam itu."

Yang jelas, Mahathir yakin penyelidik sudah memiliki bukti "hampir sempurna" untuk menetapkan Najib sebagai tersangka utama skandal korupsi 1MDB.

"Dia sangat bertanggung jawab atas 1MDB. Tak ada yang dapat dilakukan tanpa tanda tangannya dan kami memiliki bukti tanda tangannya dalam setiap kesepakatan 1MDB. Untuk itu, dia bertanggung jawab," ucap Mahathir.

Lebih jauh, Mahathir juga membuka kemungkinan istri Najib, Rosmah Mansor, menjadi target penyelidikan skandal 1MDB ini.

"Sejumlah uang diyakini mengalir ke kantongnya, banyak uang. Kami tahu ini, tapi mendapatkan bukti di atas kertasnya susah karena dia tidak menandatangani apa pun. Najib yang menandatangani banyak berkas," tutur Mahathir.

Mahathir memperkirakan pihak berwenang Malaysia akan melakukan penangkapan tersangka pertama dalam kasus ini dalam waktu beberapa bulan lagi dan "berharap" dapat memulai persidangan pada akhir tahun.

Sebelumnya, Najib dan Rosmah sudah diperiksa oleh Komisi Anti-Korupsi Malaysia (MACC), tapi belum ditetapkan sebagai tersangka.

1MDB sendiri adalah lembaga investasi negara yang dibuat mantan Najib Razak saat masih berkuasa pada 2009 lalu. Lembaga tersebut menjadi sorotan setelah dilaporkan menyalahgunakan dana investasi sebesar US$4,5 miliar.

Dugaan ini pertama kali mencuat tahun 2015 lalu, ketika Wall Street Journal melaporkan ada aliran dana sebesar US$681 juta dari 1MDB masuk ke rekening pribadi Najib.

Saat menjabat, Najib terus membantah tudingan ini dengan mengatakan bahwa uang tersebut merupakan sumbangan dari anggota keluarga Kerajaan Arab Saudi.

Setelah Najib digulingkan oleh Mahathir dalam pemilu bersejarah 9 Mei lalu, pemerintah Malaysia langsung melakukan penyelidikan besar-besaran dan menyita barang-barang mewah dari kediaman sang mantan PM. 

 

(sumber CNN Indonesia)





Berita Terkait

Tulis Komentar