Cawagub Sulsel: Ada Menteri Minta Mahar Rp45 Miliar

  • Rabu, 20 Juni 2018 - 11:17:14 WIB | Di Baca : 1162 Kali

 


SeRiau –  Jelang pemungutan suara Pemilihan Gubernur Sulawesi Selatan tahun 2018, beredar sebuah rekaman suara yang disebut-sebut sebagai suara calon wakil gubernur Tanribali Lamo. Dalam rekaman suara berdurasi sekitar lima menit, Tanribali bercerita seputar praktik politik uang pada pencalonan di Pilgub.

Tanribali Lamo berpasangan dengan Agus Arifin Nu'mang di Pilgub Sulsel. Sebelum resmi berpaket dengan Agus, dia sering dikaitkan dengan sejumlah kandidat lain. Namun upaya 'perkawinan' tersebut gagal karena Tanribali tidak bisa memenuhi permintaan uang mahar.

Menurut rekaman yang beredar di media sosial,  Tanribali mengungkapkan kronologi rencananya berpasangan dengan seorang kandidat gubernur. Dia mengaku siap menjadi wakil, sedangkan orang yang namanya disebut dalam rekaman, bersedia menanggung seluruh dana operasional. Namun seiring waktu, rencana itu kandas di tengah jalan tanpa penjelasan.

“Saya tanya, kakanda, benarkah ini atau hoax? Saya tanya ke dia, tidak dijawab. (Ditanya) sesuai akad nikah, tidak dijawab,” demikian bunyi rekaman yang diyakini suara TBL.

Usai ‘diceraikan’ tiba-tiba oleh kandidat gubernur, Tanribali mengaku tak sengaja bertemu dengan seorang menteri. Menteri tersebut menawarkan jasa agar bisa tetap mendapatkan rekomendasi partai. Syaratnya , dia harus menyetorkan mahar senilai Rp45 miliar.

“Saya dikasi Rp45 miliar, demi Allah. Apa saya jawab? Maaf pak menteri, saya tidak punya. Saya tidak punya pengusaha tambang, dan saya tidak mau pinjam," katanya

“Saya tidak punya pengusaha, dan tidak mau diatur lima tahun kepemimpinan saya ke depan. Itu (saya katakan) di sampingnya istriku."

Lebih lanjut, Tanribali mengaku menaruh hormat kepada sang menteri. Namun saat yang bersangkutan bicara soal uang, rasa hormatnya hilang.

“Begitu dia omong uang, tidak ada sedikit pun ujung kukuku hormati dia. Saya bilang, calo ini orang. Saya bilang, bagaimana harus mengembalikan Rp20 miliar per tahun. Tidak masuk akal, tidak mudah.”

Hingga kini belum jelas siapa pembuat dan pengirim awal video.
Juru bicara pasangan Agus Arifin Nu'mang-Tanribali Lamo, Andry Arief Bulu tak menampik soal kebenaran rekaman suara tersebut. Namun dia mempertanyakan alasan rekaman beredar di tengah riuhnya suasana politik jelang pencoblosan Pilgub.

"Saya belum dapat konfirmasi langsung dari pak TBL mengenai itu suara siapa. Tapi saya kira itu perbincangan biasa dan sepertinya mungkin tidak untuk di-share," kata Andry.

Menurut Andry, suara tersebut kemungkinan direkam oleh seseorang sejak lama. Namun sengaja baru disebarluaskan sekarang.

"Mendengar ada tanggal yg disebut-sebut, artinya ini sudah lama. Sebelum berpasangan dengan pak Agus. Jadi ini ada pihak-pihak yang mencoba membuat air keruh kemudian memancing di sana," ujarnya menambahkan.

 

(sumber VIVA.co.id)





Berita Terkait

Tulis Komentar