Belum Pulang, Rizieq Shihab Disebut Tunggu 3 Kasus Lagi SP3

  • Senin, 18 Juni 2018 - 18:45:09 WIB | Di Baca : 1267 Kali

 

 

SeRiau - Juru Bicara Persaudaraan Alumni (PA) 212 Novel Bamu'min menyatakan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab belum menjadwalkan kembali ke Indonesia.

Hal itu ditegaskan Novel, meski polisi (Polda Jabar dan Polda Metro Jaya) telah mengehentikan penyidikan atas kasus dugaan penghinaan Pancasila dan dugaan chat mesum secara terpisah.

"Belum bisa [pulang], masih ada 3 kasus lagi belum di SP3 (Surat Penghentian Penyidikan Perkara). Orang mikirnya udah selesai, padahal belum selesai," ujar Novel saat ditemui di kawasan Jakarta Pusat, Senin (18/6).

Novel lalu membeberkan dua dari tiga kasus lain yakni atas pelaporan terkait tudingan ada logo palu arit di lembaran mata uang baru rupiah, dan ceramah yang dinilai melecehkan umat Kristen.

"Itu ada beberapa orang, jadi semuanya total ada 14 pelapor. Enam laporan dan perlu SP3 itu," kata Novel.

Sebelumnya, anggota Dewan Penasihat PA 212 Eggi Sudjana menyatakan kan mengumumkan sendiri kepulangannya ke Indonesia. Sudah sejak setahun lalu Rizieq berada di luar negeri dan tak kembali ke Indonesia selama penetapan tersangka dirinya dalam kasus yang berjalan di Polda Metro Jaya tersebut.

"Habib menyampaikan kepada saya dia pasti pulang hanya kapan dan waktunya itu dia bilang tidak boleh saya yang umumkan, tidak boleh FPI, dia sendiri yang mengumumkan kapan dia pulang," kata Eggi di Jakarta, Jumat (15/6).

Eggi menjelaskan keputusan Rizieq mengumumkan sendiri kepulangannya untuk menghindari distorsi informasi seperti yang pernah terjadi beberapa kali sebelumnya.

"Seperti yang lalu itu, saya ketua panitia penyambutannya tidak jelas juga kapan pulangnya," katanya.

Setidaknya empat kali sejak setahun lalu Rizieq digadang-gadang bakal kembali ke Indonesia. Pertama jelang Milad FPI yang digelar pada 15 Agustus 2017, lalu ketika musim haji 1438 Hijriah/2017 Masehi berakhir pada 22 Agustus 2017, saat reuni alumni 212 di Monas pada 2 Desember 2017, dan pada 21 Februari 2018.

Keempat rencana itu batal meskipun sudah ada panitia penyambutan kepulangan Rizieq. Rizieq pun mengobati kekecewaan pendukungnya dengan menyapa lewat rekaman suara yang diperdengarkan luas.

Dugaan Barter Kasus

Saat ditemui pada siang tadi, Novel Bamukmin menuding dugaan ada upaya barter SP3 dengan sejumlah kasus terkait.

Satu di antaranya, Novel menuding SP3 atas pimpinan FPI itu 'dibarter' dengan kasus dugaan penistaan agama oleh Sukmawati Soekarnoputri terkait puisi yang menyinggung azan dan kidung 'Ibu Indonesia'. Kemarin, Karopenmas Polri Brigjen M Iqbal menyatakan perkara yang menyeret putri proklamator RI, Soekarno, itu telah dihentikan penyelidikannya.

"Kita khawatir dibarter dengan habib rizieq yang memang dikriminalisasi dengan ditersangkakan, dan beda dengan yang tersangka dengan fakta hukum yang sangat jelas," ujar pria yang juga Wakil Ketua Advokat Cinta Tanah Air (ACTA) tersebut.

Lebih lanjut, Novel khawatir, kasus-kasus tersisa yang menyeret Rizieq itu akan 'digunakan' untuk dibarter dengan kasus-kasus menyeret tokoh lain.

"Saya duga tiga kasus ini akan dibarter dengan Viktor Laiskodat atau Ade Armando," katanya.

Tahun lalu, Viktor dilaporkan sejumlah partai politik ke Bareskrim setelah dirinya--kala itu masih anggota DPR--di Kupang, NTT, berpidato dengan mengaitkan sejumlah partai politik, yakni PAN, Gerindra, Demokrat, dan PKS, sebagai pendukung negara khilafah.

Sementara itu, Ade Armando yang merupakan seorang akademisi, dilaporkan DPD FPI DKI Jakarta ke Mabes Polri karena menggunggah meme bergambar Rizieq Shihab yang telah diedit dengan menggunakan topi Santa Claus dengan tulisan 'Hadirilah Parade Natal 2512'.

Saat dirinya dilaporkan kala itu, kepada CNNIndonesia.com, Ade mengaku heran pada laporan atas dirinya. Menurut Ade, laporan tersebut tidak masuk akal bila disebut ujaran kebencian. Sebaliknya, Ade justru menyatakan foto itu palsu sebab ia menyertakan keterangan bahwa gambar tersebut adalah kabar bohong.

CNNIndonesia.com belum dapat menghubungi pihak Viktor Laiskodat dan Ade Armando terkait tudingan Novel Bamukim tersebut.

Sebelumnya, saat mengklarifikasi perihal SP3 Rizieq Shihab dalam kasus dugaan chat mesum, Wakapolri Komisaris Jenderal Syafruddin menegaskan idak ada intervensi atau unsur politis dalam penerbitan surat tersebut.

"Apapun yang dilakukan penyidik tentu kewenangan mereka. Tidak ada intervensi apapun dari pimpinan Polri," kata Syafruddin di Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK), Jakarta Selatan, Minggu (17/6). 

 


(sumber CNN Indonesia)





Berita Terkait

Tulis Komentar