Amien: Tak Perlu Takut 'Cebong' Jika Terbiasa Takbir

  • Sabtu, 09 Juni 2018 - 23:17:47 WIB | Di Baca : 1193 Kali

SeRiau - Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais mengajak seluruh kader PAN tidak takut dengan 'cebong' dan 'kodok'. 

"Tiba-tiba dengan 'cebong-cebong' kita takut, ini betul-betul tidak boleh," kata Amien saat memberikan kata sambutan dalam acara Buka Puasa Bersama di rumah dinas Ketua MPR Zulkifli Hasan di kawasan Jakarta Selatan, Sabtu (9/6). 

Menurutnya, umat Islam kerap mengucapkan kalimat takbir, Allahu Akbar (Allah Maha Besar), setiap menunaikan ibadah shalat. Bahkan, lanjut dia, kalimat tersebut diucapkan hingga puluhan juta kali bila dikalkulasikan dalam setahun. 

Dengan demikian, Amien berpendapat kader PAN tidak boleh takut dengan 'cebong' dan 'kodok' dan harus menjadi manusia beriman yang pemberani agar Allah tidak murka, marah, dan membenamkan pihaknya dalam kegagalan. 

"Kita ucapkan Allahu Akbar dalam shalat lima kali shalat waktu, ditambah kita menjawab adzan, maka dalam sekian puluh tahun kita jutaan kali menyebut Allahu Akbar," kata Amien. 

"Karena kalau kita takut pada cebong dan kodok, ya itu berarti apa-apaan kita ini. Allah murka marah dan kita akan dibenamkan dalam kegagalan," imbuhnya. 

Namun, Amien tidak menjelaskan secara detail maksud dari sosok 'cebong' dan 'kodok' yang tidak boleh ditakuti oleh kader PAN itu. 

Ia pun melanjutkan kata sambutannya dengan menjelaskan mengapa manusia tidak boleh sirik. Menurutnya, sirik merupakan hal yang 'dholam' (gelap) dan sikap yang paling dibenci oleh Allah. 

"Saudara sekalian mengapa sirik itu adalah dholam dan sirik paling dibenci Allah karena dalam bahasa manusia Allah itu tersinggung," tuturnya. 

Diketahui, 'cebong' dan 'kodok' merupakan julukan dari 'haters' bagi para pendukung Presiden Jokowi. Istilah ini muncul sejak 2014 terinsiprasi dari kegemaran Jokowi memelihara kodok saat menjadi Walikota Solo. 

Pada Pilkada DKI Jakarta 2017, cebong atau cebongers sering diasosiasikan dengan 'Ahokers' atau pendukung cagub petahana saat itu, Basuki T Purnama alias Ahok. 

Terpisah, politikus PDIP Arteria Dahlan meminta Amien menggunakan jalur konstitusional, seperti Pemilu 2019, untuk mengkritik Presiden Jokowi serta bekerja mewujudkan gagasan-gagasannya agar bisa dilihat rakyat. 

"Daripada mengumbar pernyataan-pernyataan tanpa dasar dan jauh dari fakta yang semakin membuat rakyat tidak simpati. Apalagi ini hari baik bulan baik, seyogyanya kita fokuskan energi kita untuk meningkatkan ketakwaan serta penguatan ukhuwah," tandas dia, yang juga anggota Komisi III DPR itu. (**H)


Sumber: CNN Indonesia





Berita Terkait

Tulis Komentar