SeRiau - Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono alias SBY meminta masyarakat tidak membenturkan Pancasila dengan Islam. Sebab, keduanya bisa berjalan beriringan. 

"Saya mengajak janganlah membentur-benturkan Islam dengan Pancasila. Jangan. Juga tidak membenturkan Pancasila dengan agama lain," kata dia saat memberi sambutan pada Safari Ramadhan dan Temu Kader Partai Demokrat di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Sabtu (9/6). 

SBY meyakini bahwa masyarakat, khususnya umat Muslim, mampu taat kepada ajaran Islam tanpa menghilangkan semangat kebangsaan dalam menjalani hidup. 

"Saya sebagai seorang Muslim, saya menjalankan syariat Islam dalam kehidupan saya. Namun, sekaligus menganut dasar negara Pancasila dengan sungguh-sungguh berupaya menjalankan sila-sila Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara," kata dia.

SBY pun mengajak masyarakat, khususnya keluarga besar Partai Demokrat, untuk mengimplementasikan sila kelima Pancasila, yakni keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Terlebih, bagi kader Partai Demokrat yang berada di jajaran pemerintahan, mulai dari gubernur, bupati, wali kota, anggota legislatif. Tujuannya, memastikan kebijakan dan program pembangunan di daerahnya memprioritaskan pengurangan kemiskinan dan pencegahan ketimpangan sosial. 

"Kalau semua dijalankan oleh kader Demokrat berarti kita menjalankan amanah Kongres Surabaya 2015 yang lalu yaitu untuk rakyat Demokrat peduli dan beri solusi," tutup SBY, yang merupakan Presiden Republik Indonesia ke-6 itu. (**H)

Sumber: CNN Indonesia