DPR Kritik Sikap Jubir KPK dalam Sampaikan Informasi

  • Sabtu, 09 Juni 2018 - 00:08:25 WIB | Di Baca : 1151 Kali

SeRiau - Anggota Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Arsul Sani menegaskan kedatangan Ketua DPR Bambang Soesatyo ke Komisi Pemberantasan Korupsi atas inisiatif sendiri bukan karena adanya panggilan ulang.

Arsul pun kembali mengingatkan Juru bicara KPK Febri Diansyah untuk bersikap proporsional dan faktual dalam memberikan penjelasan. Ia khawatir pesan-pesan tersembunyi yang disampaikan Febri.

Politikus Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu juga mewanti-wanti Febri untuk tak berkomentar yang di dalamnya terdapat unsur "pembunuhan" karakter terhadap seseorang atau lembaga.

"Hasil tabayun (ricek) saya, ternyata tidak ada itu panggilan baru dari KPK. Yang ada pihak Mas Bamsoet berkomunikasi dengan penyidik KPK dan memberitahukan bisa datang Jumat pagi ini untuk memberi keterangan mengingat kegiatan di DPR sudah mulai berkurang," jelas Arsul di Jakarta, Jumat (9/6/2018).

Berdasarkan fakta pada hari ini, lanjut Arsul, Bamsoet tiba di KPK pukul 08.00 WIB dan selesai memberi keterangan pukul 09.30 WIB. Bamsoet kemudian memberikan keterangan pers kepada wartawan di lobby Gedung KPK.

“Nah, kalau faktualnya seperti ini maka Jubir KPK juga harus menyampaikan kepada publik bahwa Ketua DPR setelah berkomunikasi dengan penyidik KPK datang atas inisiatif sendiri untuk memberi keterangan tanpa ada panggilan ulang,” ujar Arsul.

Sekjen PPP itu menambahkan bahwa sebagai anggota DPR, dirinya tetap mendukung KPK untuk tetap bekerja melakukan pemberantasan korupsi terhadap siapa saja, tanpa pandang bulu. Namun kerja KPK tak tersebut tak harus ada kontroversi atau perseteruan kelembagaan akibat komunikasi publik yang tidak faktual dari lembaga penegak hukum.

“Jadi tidak ada kesan konten penyesatan informasi dalam penjelasan yang mengarah pada pembunuhan karakter,” pungkasnya. (**H)


Sumber: Okezone





Berita Terkait

Tulis Komentar