SeRiau – Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi memberikan saran tanggal ideal untuk keberangkatan masyarakat saat libur hari raya Idul Fitri 1439 Hijriah. Hal ini untuk mengurangi kepadatan dan kendala saat arus mudik.
Budi Karya menyarankan agar keberangkatan ke kampung halaman tidak dilakukan serentak saat puncak arus mudik pada Sabtu 9 Juni 2018.

"Kami menyarankan kepada para pemudik tidak mudik pada tanggal 8–9 (Juni) karena itu adalah puncak mudik. Kalau bisa tanggal 10–11 (Juni) itu lebih longgar," kata Budi Karya dalam rapat koordinasi lintas sektoral di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (5/6/2018).

Menhub melanjutkan, pemudik cenderung mengambil momentum libur hari pertama untuk melakukan perjalanan. Kepadatan lalu lintas kendaraan pribadi pun diperkirakan terjadi terutama di gerbang-gerbang tol.
"Berkaitan dengan selesainya Tol Jakarta-Surabaya, dilengkapi ada beberapa jalan fungsional, membuat preferensi masyarakat itu ingin menggunakan itu," ujar Budi Karya.

Ia juga menyarankan pemudik menggunakan jalur nontol. Dirinya menjamin seluruh jalur arteri yang disiapkan mampu memberikan kenyamanan lalu lintas usai rampungnya perbaikan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

"Kami mengajak kapolda, pangdam, dan lainnya memberikan pengetahuan kepada masyarakat Jalan Tol Jakarta-Surabaya bukanlah segalanya, ada Pantura. Kami sudah cek, touring dengan sepeda, baik sekali," ucap dia.

Lalu lintas mudik Lebaran 2018 diharapkan berjalan lancar seperti tahun lalu. Budi pun meminta pengawasan kendaraan diperketat untuk terus menurunkan angka kecelakaan.
"Catatan kecelakaan tahun lalu turun 30 persen. Imbauan kami, pemudik tidak menggunakan motor dan ramp chek menjadi penting," tutupnya.

sumber Okezone