Ricuh Persija Vs Persebaya, Warga Bantul Paling Dirugikan

  • Senin, 04 Juni 2018 - 04:08:00 WIB | Di Baca : 1248 Kali

SeRiau - Aksi penjarahan yang dilakukan oknum Bonek ketika berada di Bantul dan tindakan anarki antar suporter yang terjadi jelang laga antara Persija Jakarta melawan Persebaya di Stadion Sultan Agung Bantul, Minggu, 3 Juni 2018, dikecam oleh Ketua DPRD Kabupaten Bantul, Yogyakarta, Hanung Raharjo.

Hanung yang juga mantan Lurah Paserbumi, pendukung setia Persiba Bantul, mengatakan tidak selayaknya warga Bantul khususnya dan Yogyakarta sebagai tuan rumah, dirugikan dengan aksi penjarahan oleh oknum Bonek dan keributan antara Bonek dengan Jakmania.

“Kita itu ketempatan, namun harus menanggung rugi yang paling besar dibandingkan tim yang menyewa stadion sebagai home base. Sementara begitu pula tim tamu serta suporternya,” kata Hanung.

“Masyarakat Bantul di sekitar stadion resah, banyak toko kelontong tutup, angkringan tutup karena takut dijarah oleh oknum Bonek yang berkeliaran,”katanya lagi.

Sebagai yang menyewa stadion milik publik Bantul, maka pihak Panpel Persija juga harus punya komitmen menjadi ketenangan dan kedamaian masyarakat di sekitar stadion dan masyarakat lainnya. Hal tersebut juga menjadi keluh kesah dari Hanung.

“Ini kan seakan tidak ada tanggung jawab. Kisruh antar suporter yang menanggung masyarakat Bantul. Mau salat tarawih saja khawatir ada ricuh suporter khususnya bagi warga di kampung sekitar stadion,”ungkapnya.

Untuk itu, DPRD Bantul, kata Hanung, siap melakukan evaluasi terhadap tim yang menyewa stadion kebanggaan masyarakatnya. “Setiap kali laga dengan Persebaya dan digelar di Stadion Sultan Agung pasti ada saja laporan penjarahan dan lain-lainnya. Bahkan kali ini ada jurnalis yang dikeroyok dan handphone dirampas gara-gara hanya mengambil foto bonek,”ujarnya. (**H)


Sumber: VIVA





Berita Terkait

Tulis Komentar