Menteri Rini ungkap alasan keuangan Pertamina menurun tahun ini

  • Ahad, 03 Juni 2018 - 14:28:59 WIB | Di Baca : 1292 Kali

SeRiau - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Rini Soemarno memprediksi keuangan PT Pertamina (Persero) tahun ini tidak sebaik tahun lalu. Hal ini dikarenakan banyaknya program yang dijalankan perseroan lebih banyak pada kepentingan rakyat.

Hal itu sampaikan Rini usai menanggapi salah satu pertanyaan dari AO program Mekaar tentang BUMN mana yang telah memiliki keuangan terbaik.

"Yang paling bagus sebenarnya Pertamina tahun 2017. Tahun ini mungkin menurun karena kita buat program supaya masyarakat tidak terbebani," ungkapnya di Graha Widya Wisuda Kampus Institut Pertanian Bogor (IPB), Minggu (3/6).

Rini mengungkapkan, salah satu sebab penurunan keuangan Pertamina tahun ini adalah ditahannya harga Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis premium yang berdasarkan perhitungan Pertamina sudah tidak masuk dalam perekonomian. Harga tersebut tetap Rp 6.450 per liter agar tidak membebankan masyarakat.

"Kita tidak naikan premium agar tidak membebankan masyarakat," imbuh Rini.

Sebelumnya, Direktur Logistik, Supply Chain, dan Infrastruktur PT Pertamina (Persero), Gandhi Sriwidodo mengatakan sejauh ini pihaknya belum mengajukan rencana untuk menaikkan harga BBM non subsidi seperti Pertalite, Pertamax, dan lain-lain ke Kementerian ESDM.

Sebab, saat ini fokus perseroan masih bertumpu pada bagaimana melaksanakan instruksi pemerintah, yakni memperbanyak SPBU yang menjual premium. "Belum naikkan harga, kita fokus tugas mudik dulu," ungkapnya di Rest Area 102, Tol Cipali, Jawa Barat, Jumat (1/6).

Selain itu, pihaknya tidak mau membebani pengeluaran masyarakat jelang lebaran ini. "Tidak mau bebankan masyarakat dulu dengan Perta-series Kita komit memenuhi kebutuhan dari pemudik untuk lancar. Juga ada kebutuhan yang lebih urgen," kata dia. (**H)


Sumber: Merdeka.com





Berita Terkait

Tulis Komentar