Elektabilitas ‎Airlangga Bisa Kalahkan Cak Imin Bila Memproklamirkan Diri Sebagai Cawapres

  • Jumat, 01 Juni 2018 - 21:33:22 WIB | Di Baca : 1126 Kali

SeRiau - Sekretaris Jenderal Partai Golkar Letnan Jenderal Purnawirawan Lodewijk F Paulus mengatakan elektabilitas Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto terus merangkak naik.

Pernyataan Lodewijk tersebut menjawab kekhawatiran kurangnya elektabilitas Airlangga bila menjadi Cawapres Joko Widodo (Jokowi) .

"Ini kan pak Airlangga sedang terus elektabilitasnya naik ya jadi kita bukan pamrih bahwa beliau sebagai ketua umum Golkar yang memang harus memiliki nilai jual yang tinggi di masyarakat, itu yang terus kami dorong‎," ujar Lodewijk di kantor DPD Golkar, Jakarta, Jumat (1/6/2018).

Tingkat keterpilihan Airlangga tersebut menurut Lodewijk akan terus digenjot.

Salah satunya dengan menggerakan mesin partai di daerah serta relawan pemenang pemilu yang sudah dibentuk.

"Kita sudah ada relawan yang sudah eksis itu Gojo dan Jangkar Bejo, kalau kita lihat sekarang itu sudah ada sekitar hampir 300 bilboard yang meng-cobranding antara bapak Jokowi dan Ketum kita, kemudian dengan Calegnya sendiri," ujarnya.

Lodewijk mengatakan banyak faktor mengapa elektabilitas Airlangga masih di bawah tokoh lain, contohnya Muhaimin Iskandar.

Menurut Mantan Danjen Koppasus tersebut Airlangga belum memproklamirkan diri sebagai Cawapres.

Airlangga saat ini masih menjabat sebagai Menteri Perindustrian dan tidak elok apabila memproklamirkan diri sebagai Cawapres.

"Mungkin karena salah satu faktor itu ya tetapi kan beliau ini katakan risiko yang harus ditanggung karena beliau adalah pembantu presiden dan beliau paham belum psikologis presiden sehingga beliau menjaga itu tetapi kalau beliau mengekspos seperti yang lain, wah otomatis elektabiltas beliau secara pribadi maupun partai Golkar akan ikut terdongkrak. Kita lihat lah teman teman yang lain kan," katanya.

‎‎Lodewijk mengatakan seluruh DPD partai Golkar menyampaikan aspirasinya agar Airlangga Hartarto didorong menjadi Cawapres Joko Widodo dalam Pemilu 2019.

Alasannya kader Golkar di daerah telah mempersiapkan pemenangan partai Golkar baik di Pilkada, Pileg, dan Pilpres. (**H)


Sumber: TRIBUNNEWS.COM





Berita Terkait

Tulis Komentar