S&P Pertahankan Rating Indonesia Tetap BBB-

  • Kamis, 31 Mei 2018 - 20:18:06 WIB | Di Baca : 1266 Kali

SeRiau - Lembaga pemeringkat internasional Standard and Poor's (S&P) mengafirmasi peringkat Indonesia tetap pada level layak investasi (Investment Grade) dengan prospek stabil.

Dikutip dari siaran pers yang diterbitkan S&P, Sovereign Credit Rating Republik Indonesia tetap berada di level BBB-. Beberapa faktor kunci yang mendukung keputusan tersebut antara lain, beban utang pemerintah yang relatif rendah, serta kinerja fiskal dan tingkat utang luar negeri yang moderat. 

"Rasio utang pemerintah terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) dalam beberapa tahun ke depan diproyeksikan akan tetap stabil," demikian tertulis dalam laporan yang diterbitkan S&P pada Kamis (31/5).

Tak hanya itu, lembaga rating juga memperkirakan keseimbangan fiskal Indonesia relatif stabil. Lebih lanjut, meningkatnya penerimaan perpajakan sebagai dampak dari program pengampunan pajak (tax amnesty) dan meningkatnya harga minyak dunia diproyeksikan memperbaiki penerimaan negara.

Dari sisi eksternal, defisit neraca transaksi berjalan Indonesia diproyeksikan akan menyempit dalam beberapa tahun ke depan, yang mencerminkan permintaan global yang stabil dan harga komoditas yang lebih tinggi. 

Fleksibilitas rupiah dan kebijakan kehati-hatian dalam mengelola risiko utang luar negeri jangka pendek korporasi telah mendorong penurunan rasio kebutuhan pembiayaan eksternal terhadap current account receipt (CAR). 

Lebih lanjut, risiko pemburukan pada beban pembiayaan eksternal yang dihadapi Indonesia telah menurun secara signifikan.

Selain itu, perumusan kebijakan Indonesia telah efektif dalam mendukung keuangan pemerintah yang berkesinambungan dan pertumbuhan ekonomi yang berimbang. 

Untuk mendukung daya beli dan konsumsi, Pemerintah mengambil langkah antara lain menahan kenaikan harga minyak dan listrik. Upaya tersebut dinilai bersifat sementara dan momentum reformasi akan kembali menguat. 

Menanggapi laporan tersebut, Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menyatakan afirmasi rating mencerminkan kondisi fundamental ekonomi Indonesia yang baik dan kerangka bauran kebijakan yang kredibel. Afirmasi tersebut semakin memperkuat keyakinan investor terhadap prospek ekonomi Indonesia di tengah ketidakpastian global yang terus berlanjut. 

"Dalam kaitan ini, koordinasi antar otoritas terkait dalam rangka implementasi bauran kebijakan akan terus diperkuat untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan mendorong pertumbuhan," ungkapnya dalam keterangan tertulis.

S&P sebelumnya menaikkan peringkat Indonesia ke level BBB-/stable outlook (Investment Grade) pada 19 Mei 2017. (**H)


Sumber: CNN Indonesia





Berita Terkait

Tulis Komentar