Pengakuan Habib Rizieq Tolak Rp1 Triliun Setop Demo Ahok

  • Kamis, 31 Mei 2018 - 13:24:36 WIB | Di Baca : 1179 Kali

 

SeRiau- Baru-baru ini muncul sebuah rekaman video ceramah tokoh organisasi masyarakat FPI, Habib Rizieq Syihab di berbagai media sosial.


Kemunculan video itu cukup menghebohkan, karena dalam ceramahnya, Habib Rizieq mengungkap ada orang yang berani memberinya uang sebesar Rp1 Triliun untuk menghentikan aksi-aksi demonstrasi untuk menumbangkan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dari kursi jabatannya sebagai Gubernur DKI Jakarta.

Dalam rekaman ceramah selama dua menit dua puluh detik itu, Habib Rizieq mengatakan, uang sebanyak itu diberikan pihak tertentu untuk membangun pondok pesantren dan lahan perkebunan milik Habib Rizieq.


Namun, Rizieq mengatakan, saat itu ia menolak mentah-mentah tawaran uang Rp1 Triliun itu. Dan, Rizieq mengaku sudah siap menanggung risiko dari penolakan itu.

Bahkan, dalam ceramahnya yang disaksikan puluhan orang tersebut, Rizieq menceritakan tawaran uang itu kepada istrinya, berikutnya tentang risiko yang bakal mereka terima, karena Rizieq telah memutuskan untuk menolak tawaran tersebut.


"Saya tolak. Dan kita tahu, saya sudah sampaikan kepada saya punya istri, 'Ini biasanya mereka pakai ilmu rangkil, kalau enggak merangkul, pukul. Peluk, kalau enggak mau peluk, gebuk'. Hari ini kita mau dirangkul ketika tolak, sebentar lagi saatnya kita dipukul, digebuk dan betul," seperti dikatakan Rizieq dalam rekaman ceramah yang dikutip VIVA, Kamis, 31 Mei 2018.

Rizieq menceritakan, tawaran uang itu ternyata tak datang sekali saja, pihak yang dirahasiakan namanya itu, kata Rizieq, kembali mendatanginya dan lagi-lagi menawarkan uang Rp1 triliun.

Dan Rizieq menyatakan, untuk kedua kalinya dia menolak tawaran itu. Lalu, cerita Rizieq, apa yang dikhawatirkannya muncul, sepekan kemudian, mulai bermunculan sejumlah laporan berbagai kasus yang dituduhkan kepadanya.


"Setelah seminggu kemudian, mereka mencoba membujuk lagi, tetap kita tolak, seminggu kemudian lagi, muncullah kriminalisasi. Mulai dari tuduhan soal Pancasila, soal sampurasun, soal tuhan beranak bidannya siapa, soal jenderal berotak hansip, kemudian soal menyerobot tanah, soal adanya lambang palu arit, dan seterusnya sampai fitnah chat mesum," kata Rizieq.

Menurut Rizieq, kasus-kasus itu sengaja dimunculkan untuk menghancurkan kehormatan dirinya dan keluarganya.

"Jadi tujuan mereka semuanya adalah character assassination, mereka hanya hancurkan kepribadian kita, kehormatan kita, supaya umat jauh, umat enggak percaya lagi, supaya perjuangan itu terhenti. Nah, kenapa melakukan itu, mereka berharap saya berhenti berjuang sehingga tak lagi berusaha menumbangkan si penista agama. Tapi kita enggak peduli. Semua 17 perkara yang dihadapkan kepada saya, saya hadapi ketika itu, apapun risikonya," kata Rizieq.

"Dan saya pesan kepada kawan-kawan, 'jangan menghabiskan waktu hanya untuk mengcounter fitnah. Tujuan mereka supaya sibuk dengan fitnah, klarifikasi sana-sini, tidak fokus kepada menumbangkan si penista agama' Saya katakan, 'enggak boleh, strategi yang mesti kita mainkan, biarkan mereka sebar fitnah, biarkan mereka sebarkan rekayasa cukup di WhatsApp dua kalimat saja, sisanya fokuskan tenaga kita untuk tumbangkan Ahok di medsos'," ucap Rizieq melengkapi.

Diduga Habib Rizieq berceramah setelah berada di Mekkah, Arab Saudi, setelah pergi dari Indonesia, usai ditetapkan sebagai tersangka dalam dua kasus, penghinaan Pancasila di Polda Jawa Barat, dan kasus chat mesum di Polda Metro Jaya. ( Sumber : Viva.co.id)


 





Berita Terkait

Tulis Komentar