Resmi dilantik, Diaz Hendropriyono tegaskan PKPI bukan partai baru

  • Kamis, 31 Mei 2018 - 00:55:29 WIB | Di Baca : 1194 Kali

SeRiau - Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) resmi melantik sejumlah Dewan Pimpinan Nasional (DPN) periode 2018-2024 di Gedung Sekar Wijaya, Cipayung, Jakarta, Rabu (30/5). Termasuk ketua baru mereka, Diaz Faisal Malik Hendropriyono setelah resmi menggantikan jabatan ayahnya, Hendropriyono.

PKPI resmi melantik Diaz sebagai Ketua Umum untuk periode 2018-2024. Itu setelah secara aklamasi dipilih melalui Kongres Luar Biasa DPN PKPI pada 13 Mei 2018 lalu.

"Terima kasih Pak Try Sutrisno atas kepercayaan kepada saya yang telah diberikan kepada saya sejak 2015. InsyaAllah amanah ini akan saya jalankan di tahun 2018 ini," kata Diaz di Jakarta, Rabu (30/5).

Setelah resmi dilantik, Diaz menegaskan PKPI bukan partai baru. Beberapa modal telah dimiliki partai yang telah berusia 20 tahun ini. Termasuk memiliki anggota legislatif di beberapa daerah.

"Kita sudah punya 1,1 juta suara 2014. Dengan modal ini kita sudah satu langkah dengan partai lain yang baru maju," tegasnya.

Untuk itu, dia berharap bisa membawa PKPI ke arah lebih baik. Sehingga bisa terus membawa partai ini menjadi lebih baik. Apalagi sekitar seratus kader dilantik banyak diisi generasi muda berusia maksimal 40 tahun.

"Yang tidak kalah penting harus berusia muda dan berjiwa muda," ungkapnya.

Diaz menjelaskan, alasan memilih kader kaum muda. Anak Hendropriyono ini menegaskan generasi muda harus diajarkan untuk lebih melek dan peduli terhadap politik. Sehingga, ke depan PKPI menjadi partainya anak muda. Akan tetapi, regenerasi dilakukan bukan berarti menggeser generasi sebelumnya.

"Para pendahulu tetap mendapatkan tempat di partai. Kami membutuhkan masukan-masukan dari mereka," ungkap Staf khusus kepresidenan ini.

PKPI optimis akan meraup suara yang lebih besar dibanding pemilu sebelumnya. Pada 2014 lalu partai yang bermarkas di Jakarta Pusat ini dipilih oleh 1,1 juta masyarakat Indonesia. Pemilu tahun depan, ditargetkan bisa menembus perolehan suara sebesar lima persen.

Menurut Diaz, target tersebut bukan asal ucap saja. Tapi merupakan realita yang berkembang dalam beberapa tahun belakangan. Juga berbagai macam strategi yang telah disiapkan oleh internal partai. "Kita tunggu saja. Strateginya kami rahasiakan dong," tutupnya. (**H)


Sumber: Merdeka.com





Berita Terkait

Tulis Komentar