SeRiau- Sejumlah fraksi di Komisi III DPR mempertanyakan hasil kerja BNPT bersama 36 kementerian/lembaga yang dilibatkan dalam menanggulangi terorisme. Salah satunya, anggota Komisi III dari F-PAN Muslim Ayub yang menilai BNPT masih kebobolan dalam berbagai peristiwa teror.

"BIN dan BNPT dapat dikatakan kecolongan dan gagal terhadap tugas terhadap terorisme, dalam tubuh BNPT harus diperbaiki agar kesiapan bisa lebih baik lagi," kata Muslim di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (30/5/2018).

Hal senada disampaikan anggota Komisi III Gerindra Wenny Warouw. Menurut dia, belum terlihat langkah tegas dan nyata dari BNPT bersama 36 kementerian/lembaga dalam upaya penanggulangan terorisme.

"BNPT harus menunjukkan langkah nyatanya, jangan hanya laporannya saja," ujar Wenny.

"Kita butuh tindakan nyata untuk pencegahan dan di mana saja. Itu yang harus dilaporkan. Kalau dilaporkan, kita dapat membantu dan menanggulangi. Yang kita harapkan, BNPT harus memberikan pandangan untuk koordinasi 36 lembaga ini, langkahnya apa," imbuh dia.

Pendapat ini kemudian ditimpali Saifuddin Sudding dari F-Hanura. Dia menilai, koordinasi antara BNPT dengan 36 lembaga itu belum berjalan efektif. Sudding pun menyinggung sejumlah rentetan aksi teror yang terjadi sepanjang tahun 2017-2018.

"Tidak hanya sebatas tataran koordinasi kerja sama, tetapi dalam hal implementasi tidak berjalan. Ini kalau semua 36 kementerian atau lembaga melakukan kinerja dengan baik menghadapi terorisme, tetapi tidak berjalan dengan efektif sepertinya. Delapan kejadian terorisme sepanjang tahun ini memprihatinkan," tuturnya. (Sumber : Detiknews.com)