Kemendagri Duga E-KTP Tercecer di Bogor karena Tali Pengikatnya Kendor

  • Senin, 28 Mei 2018 - 14:13:30 WIB | Di Baca : 1438 Kali

SeRiau – Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menduga ada unsur ketidaksengajaan hingga menyebabkan tercecernya e-KTP di Jalan Raya Salabenda, Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Dirjen Kependudukan dan Catatan Sipil Kemendagri, Zudan Arif, menuturkan terdapat 6.000 e-KTP dari berbagai daerah yang diangkut menggunakan jasa ekspedisi dari Kantor Dukcapil Pasar Minggu, Jakarta Selatan ke gudang penyimpanan Kemendagri di Semplak, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

"Dua kardus berisi ribuan KTP itu ditumpuk di atas meja, diikat selanjutnya di tutupi terpal menggunakan kendaraan pikap. Ada kemungkinan, tali pengikat longgar hingga kardus hingga terjatuh saat melintas di Jalan Bogor," jelasnya di Mapolres Bogor, Senin (28/5/2018).

Kemendagri akan mengevaluasi standar opersional prosedur (SOP) terkait pengiriman Barang Milik Negara (BMN) pasca berserakannya e-KTP.

Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo sebelumnya berspekulasi bahwa peristiwa tercecernya e-KTP itu ada kaitannya dengan sabotase.

"Kita akan evaluasi terkait SOP (Standar Operasional Prosedure) pengirimannya. Untuk jasa pengirimannya, kita berikan sanksi, yakni tidak akan mempergunakan jasa mereka kembali," kata Zudan.

Ia memastiskan bahwa e-KTP yang tececer tidak bisa digunakan olah siapa pun karena dalam kondisi rusak maupun kesalahan data input saat pencetakan.
Untuk itu, sesuai arahan Mendagri Tjahjo, setiap e-KTP yang tidak digunakan akan dimusnahkan dengan cara di potong.

"Seperti kasus yang menyeruak di media sosial. Kondisinya e-KTP-nya, baik. Tapi kami yakinkan, terjadi kerusakan pada elemen datanya. Pagi ini sudah kita tugaskan 50 orang dari kantor untuk ke gudang memotong semua yang ada di sana. Sehingga persoalan lebih clear (tuntas)," pungkasnya.

 

sumber Okezone





Berita Terkait

Tulis Komentar