SeRiau - Penggaawa Liverpool, Sadio Mane, berhasil mencetak satu-satunya gol bagi The Reds –julukan Liverpool- di final Liga Champions 2017-2018. Meski belum bisa mengantarkan Liverpool meraih kemenangan, tetapi gol tersebut terasa spesial bagi pemain berpaspor Senegal itu.

Sebab gol tersebut membuat Mane tercatat sebagai pemain Afrika keempat yang sukses mencetak gol di laga final Liga Champions. Gol tersebut tercipta pada menit 55 untuk menyeimbangkan kedudukan 1-1 sebelum laga berakhir 1-3 untuk kemenangan Madrid.

Selain Mane, tercatat ada tiga nama pemain Afrika sebelumnya yang berhasil mencetak gol di laga final Liga Champions. Ketiga pemain Afrika tersebut adalah Rabah Madjer, Samuel Eto’o, dan Didier Drogba.

Madjer menjadi pemain Afrika pertama yang berhasil mencetak gol di final Liga Champions pada 1987. Kala itu pria berpaspor Aljazair itu memperkuat FC Porto untuk menghadapi Bayern Munich di laga pamungkas. Madjer pun tampil sebagai pahlawan Porto yang menjadi penentu kemenangan Porto atas Bayern dengan skor 2-1.

Nama berikutnya adalah Samuel Eto’o. Pemain berpaspor Kamerun itu tercatat telah mencetak dua gol di partai final Liga Champions saat membela Barcelona. Dua gol tersebut ia cetak pada musim 2005-2006 dan 2008-2009. Di dua momen tersebut, Eto’o sukses mengantarkan Barcelona menjadi juara.

Pemain Afrika ketiga yang mencetak gol di laga final adalah Didier Drogba. Pemain berpaspor Pantai Gading itu mencetak gol di final Liga Champions saat membela Chelsea. Gol tersebut terjadi pada musim 2010-2011 yang mampu mengimbangi lawannya Bayern Munich di waktu normal. Tapi pada akhirnya Chelsea tampil sebagai juara lewat adu penalti 4-3 setelah sebelumnya bermain imbang 1-1.

Dari ketiga pemain Afrika tersebut, baik Madjer, Eto’o dan Drogba mampu mencetak gol untuk mengantarkan kemenangan. Sayang hal tersebut tidak terjadi pada Mane yang mampu mencetak gol di final tapi tidak mampu memberikan kemenangan bagi Liverpool. (**H)

Sumber: Okezone