SeRiau - Wakil Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Hidayat Nur Wahid mengusulkan kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk memperingati hari jadi kota Jakarta pada hari ke-22 Ramadan.

Hari ke-22 Ramadan tahun ini jatuh pada hari Kamis, 7 Juni. Di sisi lain, hari jadi kota Jakarta selama ini diperingati setiap tanggal 22 Juni karena Fatahillah bersama pasukannya merebut Sunda Kelapa dari Portugis. Fatahillah lantas mengganti nama Sunda Kelapa menjadi Jayakarta.

Menurut Hidayat, kemenangan Fatahillah atas Portugis pada 22 Juni 1527 silam bertepatan dengan hari ke-22 bulan Ramadan. Atas dasar itulah Hidayat mengusulkan Anies memperingati hari jadi Jakarta pada hari ke-22 Bulan Ramadhan mendatang.

"Saya usulkan itu karena 22 Ramadan itu bertepatan dengan tanggal 22 Juni 1527," ucap Hidayat di Masjid Istiqlal, Jakarta, Sabtu (26/5).

Hidayat tidak mengusulkan acara apa yang patut dihelat Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk memperingati hari jadi Jakarta pada hari ke-22 Bulan Ramadan. 

Wakil Ketua MPR itu hanya mengatakan tidak perlu acara megah. Sekadar syukuran, kata Hidayat, cukup untuk memperingati kemenangan Fatahillah atas penjajah di masa silam.

"Tidak perlu berwah-wahan. Yang jelas ada syukuran, lah. Memperingati bahwa 22 Juni 1527 berdirinya Jakarta dan itu bertepatan dengan 22 Ramadan 933 Hijriyah," kata Hidayat.

Hidayat memang mengusulkan hal tersebut saat memberi ceramah di Masjid Istiqlal. Dia menjadi khatib bertepatan dengan tarawih akbar yang dihelat Pemprov DKI Jakarta di Masjid Istiqlal, kemarin.

Menurutnya, jika Anies memperingati hari jadi Jakarta pada 22 Ramadan, maka itu akan menjadi tradisi baru. CNNIndonesia.com sudah berusaha menghubungi Hidayat Nur Wahid untuk izin memberitakan isi khotbahnya, namun belum merespons. (**H)

Sumber: CNN Indonesia