Trump-Kim Batal Jumpa, China Desak AS-Korut Tetap Berdialog

  • Sabtu, 26 Mei 2018 - 03:33:09 WIB | Di Baca : 1166 Kali

SeRiau - Chinamendesak Amerika Serikat dan Korea Utara menahan diri dan tetap menunjukkan niat baik untuk berdialog meski pertemuan bersejarah antara Presiden Donald Trump dan Kim Jong-un batal digelar.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Lu Kang, menekankan bahwa Washington dan Pyongyang masing-masing masih membuka kesempatan berdialog walaupun Trump membatalkan kesempatan perdana tersebut pada Rabu (24/5).

"Sebagai pihak yang secara langsung terlibat kami yakin bahwa pertemuan puncak AS dan Korut bisa memainkan peran krusial untuk mempromosikan denuklirisasi di Semenanjung Korea," kata Lu dalam jumpa pers di kantornya, Jumat (25/5).

"Dalam situasi saat ini kami berharap Korut dan AS bisa menghargai kemajuan positif baru-baru ini, tetap bersabar, dan menunjukkan niat baik untuk bergerak ke arah yang sama dan berkomitmen mempromosikan denuklirisasi di semenanjung," lanjutnya seperti dikutip AFP.

Dalam kesempatan itu, Lu juga membantah bahwa China memiliki "motif tersembunyi" di balik hubungan AS dan Korut yang belakangan membaik. 

Dia menegaskan bahwa Beijing berkomitmen mendukung perlucutan senjata nuklir sepenuhnya dan perdamaian di Semenanjung Korea. Lu menekankan China juga terus menegaskan pentingnya dialog dalam menyelesaikan segala sengketa di kawasan.

"Posisi kami tetap sama, tidak pernah berubah," ucap Lu.

Pernyataan itu diutarakan Lu menanggapi tudingan Trump yang merasa Presiden Xi Jinping telah mempengaruhi sikap Kim Jong-un yang berubah setelah bertemu untuk kedua kalinya pada 8 Mei lalu.

Dalam kesempatan itu, Lu juga menolak tudingan yang menyebut China memanfaatkan isu Korut sebagai nilai tawar dalam hubungan perdagangannya dengan AS.

Beijing, papar Lu, juga menyambut baik langkah Korut yang dilaporkan telah menghancurkan situs nuklirnya di Punggye-ri, Provinsi Hamgyong Utara.

"Dari siaran televisi, kami lihat bahwa Korut telah mengambil langkah konkret menutup situs nuklir mereka," ujar Lu.

"Kami percaya sangat penting mempromosikan denuklirisasi di Semenanjung Korea. Kami percaya bahwa langkah Korut tersebut patut diakui dan didukung." (**H)


Sumber: CNN Indonesia





Berita Terkait

Tulis Komentar