SeRiau - Video pemuda yang mengancam akan menembak Presiden Jokowi viral di media massa. Pemuda itu kini sedang dalam perburuan polisi.

Polisi bergerak cepat menyelidiki video viral pemuda yang mengancam akan menembak Presiden Jokowi. Polisi telah mengetahui identitas pemuda itu, tim juga telah disiapkan untuk menangkapnya.

"Gua tegas, pokoknya tangkap. Buat dua tim. Berangkat ke masing-masing lokasi," ujar Direktur Reskrimsus Polda Metro Jaya Kombes Adi Deriyan kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (23/5/2018).

Adi membentuk dua tim untuk menangkap pemuda itu. Kedua tim memburunya di sekolah hingga rumah. Diduga pelaku masih bersekolah.

"(Kita) bagi dua tim. Ada tim ke sekolah. Ada satu tim ke kediaman," ujarnya.

Adi menambahkan, polisi juga sudah mengantongi identitas pelaku pengancaman tersebut. Salah satu ciri-ciri pelaku diduga masih bersekolah.

"Kita sudah mapping ini, kelihatan orangnya, sudah dapat ciri-cirinya," imbuhnya.

Istana juga menanggapi santai video pemuda yang mengancam akan menembak Presiden Jokowi. Tenaga Ahli Utama di Kantor Staf Presiden, Ali Mochtar Ngabalin, saat dihubungi detikcom mengatakan pemuda tersebut mungkin 'salah' minum obat.

"Ya, kita sudah lihat, saya juga sudah lihat, tapi kan habis makan obat kali tu mungkin gimana, coba perhatikan baik-baik," ucap Ngabalin terpisah.

Sebelumnya, video viral berdurasi sekitar 19 detik itu diunggah akun Instagram @jojo_ismyname. Akun itu juga membubuhkan keterangan mengenai video itu.

Dalam video, tampak seorang pemuda berkacamata bertelanjang dada berada di sebuah ruangan. Dia memegang foto Jokowi sambil menunjuk-nunjuknya. Dia sesumbar ingin menembak orang yang ada di foto tersebut.

"Gue tembak orang ini. Gua pasung. Ini kacung gua. Kacung gua. Gue lepasin kepalanya," ujar pemuda berkacamata itu.

Dia bahkan menyebut Jokowi gila. Pria itu menantang Jokowi menemukannya dalam waktu 24 jam. (**H)

Sumber: detikNews