Benarkah Ikan Baik untuk Kesehatan Jantung? Ini Penjelasan Ilmiahnya

  • Senin, 21 Mei 2018 - 05:19:33 WIB | Di Baca : 1401 Kali

SeRiau - Para peneliti menemukan bahwa konsumsi ikan yang kaya akan asam lemak omega-3 dua kali seminggu, dipercaya dapat menurunkan risiko terkena penyakit gagal jantung, jantung koroner, hingga stroke iskemik.

Dilansir dari Times of India, Senin (21/5/2018), American Heart Association merekomendasikan mengonsumsi 3,5 ons ikan yang tidak digoreng, atau sekitar tiga-empat cangkir ikan yang dipipihkan setiap minggu. Akan lebih baik jika Anda mengonsumsi olahan ikan salmon, mackerel, herring, sarden, atau tuna, karena jenis ikan inilah yang paling banyak mengandung asam lemak omega-3.

“Studi ilmiah telah menetapkan efek menguntungkan dari mengonsumsi makanan laut yang kaya akan asam lemak omega-3, terutama ketika makanan ini dikonsumsi sebagai alternatif pengganti daging merah yang tinggi lemak. Kandungan lemak tersebut dipercaya sebagai salah satu faktor penyumbatan pada arteri manusia,” kata Eric B. Rimm, salah Profesor di Universitas Harvard.

Sebuah jurnal ilmiah yang diterbitkan oleh Circulation membuktikan bahwa ikan mackerel, tuna, dan marlin memang ampuh menjaga kesehatan jantung manusia, meski kandungan merkurinya terbilang tinggi. Seperti diketahui, makanan yang telah terkontaminasi zat kimia ini sering dikaitkan dengan masalah neurologis yang serius, khususnya pada bayi yang baru lahir.

Namun para ahli menegaskan bahwa kandungan merkuri pada jenis ikan tersebut tidak akan membawa dampak buruk pada kesehatan jantung orang dewasa. Sebaliknya, mengonsumsi ikan secara rutin ternyata dapat menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan.

Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Molecular Nutrition and Food Research menjelaskan, kandungan asam lemak omega-3 pada ikan justru akan meningkatkan ukuran dan komposisi lipid dari partikel high-density lipoprotein (HDL), yang juga dikenal sebagai kolesterol baik. Nutrisi ini sangat dianjurkan untuk dikonsumsi oleh pasien yang mengalami gangguan metabolisme glukosa.

Studi lain yang diterbitkan dalam Journal of Nutritional Biochemistry, menunjukkan bahwa asam lemak omega-3 lebih bermanfaat daripada biji rami dan beragam jenis minyak yang dipercaya dapat mencegah kanker.


Sumber Okezone 





Berita Terkait

Tulis Komentar