Dalam Semalam, Densus 88 Sergap 5 Terduga Teroris di Jatim

  • Kamis, 17 Mei 2018 - 10:07:55 WIB | Di Baca : 1643 Kali

 

SeRiau- Setelah Malang, penyisiran tim Densus 88 terhadap jaringan teroris di Jawa Timur kembali ke Sidoarjo. Tadi malam, Rabu (16/5), ada dua lokasi penangkapan terduga teroris di Kota Udang.

Yang pertama dilakukan di Perum AURI, Jalan Avia Nomor 193 Dusun Kwadengan RT 3 RW 1, Kelurahan Lemah Putro, Kecamatan Sidoarjo, sekitar pukul 19.45 WIB.

Ada dua orang terduga teroris yang ditangkap seusai salat Tarawih tersebut. Menurut salah satu warga, sempat terdengar suara tembakan seusai pelaksanaan salat tarawih di Masjid Nurul Huda, kompleks Perumahan AURI. Warga juga mengatakan dua orang yang ditangkap itu langsung dimasukkan ke dalam mobil.

"Dalam waktu singkat, terdengar suara tembakan, kemudian (ada yang) dimasukkan ke mobil," kata warga yang enggan disebut namanya tersebut.

Sesaat kemudian, polisi langsung melarang warga mendekat ke lokasi penangkapan.

"Pada saat kejadian penyergapan, warga dilarang mendekat, jadi tidak tahu persisnya. Setahu kami, ada anak kecil yang menangis mengatakan bahwa om saya ditembak polisi," jelasnya.

Di sekitar lokasi penangkapan juga ditemukan ceceran darah dari korban penembakan. Namun polisi belum memberi keterangan lebih lanjut terkait penangkapan ini.


Berselang beberapa jam, pada Kamis (17/5) dini hari, penangkapan kembali dilakukan di Perumahan AL Blok G VII Nomor 5 Desa Sugihwaras, Kecamatan Candi, Sidoarjo. Terduga teroris yang ditangkap bernama Dicky Lesmana (49) yang mengontrak di rumah milik anggota TNI AL tersebut.

Menurut penuturan warga, Sugeng (55), penangkapan terduga teroris dilakukan sekitar pukul 00.15 WIB. Saat itu di depan rumahnya terdapat tiga unit mobil Toyota Innova, namun apa yang dibawa oleh petugas dari rumah itu tidak terlihat oleh warga.

"Kami tidak tahu persis apa yang dibawa oleh petugas, karena posisi kami agak jauh," kata Sugeng.

Masih kata Sugeng, Dicky tinggal di perumahan ini sejak tahun 2015. Dicky menempati rumah tersebut bersama istri dan lima anaknya. Namun mereka jarang bergaul ke tetangga.

"Sudah tiga tahun tinggal di perumahan ini. Warga perumahan tidak mengetahui kesibukannya sehari-hari, karena jarang sosialisasi ke tetangga," jelas Sugeng. 

Dalam penggerebekan di rumah tersebut, Densus 88 juga mengamankan sejumlah barang bukti seperti dokumen jihad dan busur panah.

"Dicky diperiksa oleh Tim Densus 88 di dalam rumahnya. Setelah selesai pemeriksaan diamankan, kemudian dimasukkan ke mobil," kata salah satu petugas dari Polresta Sidoarjo yang tidak mau disebut namanya.


Hampir bersamaan dengan yang digelar di Sidoarjo, tim Densus 88 juga sampai ke Probolinggo untuk mengamankan tiga orang terduga teroris. Penggeledahan sempat dilakukan di sebuah rumah dan musala eksklusif di Perumahan Sumbertaman Indah, Kota Probolinggo.

Lokasi pertama yang digeledah adalah sebuah rumah kontrakan di Perumahan Sumber Taman Indah, Blok BB 99, RT 04 RW 08, Kota Probolinggo. Dari penggeledahan rumah ini, Densus 88 mengamankan satu terduga teroris.


Selanjutnya, Densus 88 membawa terduga teroris tersebut ke sebuah tempat pengajian dekat musala di RT 05 RW 06 Kelurahan Sumbertaman, Kecamatan Wonoasih, Kota Probolinggo. Musala itu diketahui hanya digunakan oleh kelompok tertentu, alias eksklusif.

Dari penggerebekan lokasi tempat pengajian itu, Densus 88 mengamankan dua orang terduga teroris.

Kapolres Probolinggo Kota AKBP Alfian Nurrizal mengatakan ketiga tersangka tersebut berinisial F, F, dan H. Mereka diduga kuat terlibat dalam jaringan teroris di Probolinggo.

Barang bukti yang diamankan di antaranya tiga senapan angin, busur panah, senjata tajam berupa golok. Namun tidak ditemukan bahan peledak.

"Dari tiga TKP dalam satu perumahan yang ada di Probolinggo, tiga terduga sudah diamankan bersama dengan alat bukti berupa senapan angin, parang golok dan busur panah serta alat telekomunikasi dan rakitan elektronik," ujar Alfian.( Sumber : Detiknews.com)





Berita Terkait

Tulis Komentar