JK Tak Habis Pikir Pelaku Teror Bom di Surabaya Libatkan Anak

  • Rabu, 16 Mei 2018 - 05:38:36 WIB | Di Baca : 1178 Kali

SeRiau - Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) tak habis pikir dengan pelaku teror bom bunuh diri di Surabaya, Jawa Timur yang melibatkan anak-anak. Ia menyebut tindakan orang tua yang melibatkan anak ini adalah aksi teror terburuk yang pernah ada.

"Saya sangat bersedih, bayangkan apa yang dia bilang kepada anaknya sebelum pergi? Mesti dia bilang, 'nak, kita ketemu di surgalah'. Jadi rela (anaknya)," ujar JK di kantor Wakil Presiden, Jakarta, Selasa (15/5). 

Menurutnya, pelaku teror yang melakukan aksi dengan anak menggunakan sepeda motor tak akan dicurigai masyarakat umum. Sebab, masyarakat akan berpikir bahwa anak yang membonceng orang tuanya dengan sepeda motor merupakan hal biasa. 

"Dia pikir kalau orang bonceng anaknya kan ini orang baik-baik. Ternyata seperti itu," katanya. 

Seperti diketahui, dalam aksi teror di tiga gereja dan Markas Polrestabes Surabaya, pelaku mengajak serta istri dan anaknya.

Lebih lanjut JK menuturkan, pemerintah selama ini telah berupaya melakukan program deradikalisasi untuk memberantas terorisme. Namun ia tak menampik program itu belum berhasil secara keseluruhan.

Hal itu, menurutnya, diperparah dengan masih berkumpulnya para pelaku teror itu saat di penjara. Alhasil, mereka makin malah kuat karena berkumpul di dalam teralis besi.

"Banyak orang yang berulang (melakukan teror) karena kalau mereka berkumpul keyakinannya makin kuat. Al-Baghdadi itu pimpinan ISIS juga dapat ilmu di penjara, nah kalau disebar jadi virus," tutur JK.(**H)


Sumber: CNN Indonesia





Berita Terkait

Tulis Komentar