Keluarga di Banyuwangi Tolak Jenazah Istri Bomber Gereja

  • Senin, 14 Mei 2018 - 20:53:26 WIB | Di Baca : 1723 Kali

SeRiau - Pihak keluarga terduga teroris Puji Kuswati enggan menerima jenazah pelaku bom gereja di Surabaya. Mereka beralasan Puji bukanlah warga desa setempat, di Banyuwangi.

"Puji bukan warga Banyuwangi. Ya seharusnya ikut dengan suaminya di Surabaya untuk dimakamkan," jelas salah seorang anggota keluarga, Rusiono, Senin (14/5/2018).

Meskipun secara langsung memiliki hubungan keluarga, pihak keluarga tak berharap jenazah pelaku bom bunuh diri bersama dengan kedua anaknya itu dimakamkan di Banyuwangi. 

Anak ketiga dari empat bersaudara dari pasangan Haji Kusni dan Minarti Infiah, kata Rusiono, sudah lama meninggalkan rumah dan ikut suaminya. "Soal itu tentunya masih perlu musyawarah dengan pihak keluarga," tambahnya. 

Meskipun hubungan darah, kata Rusiyoni, tapi pelaku bukan anggota keluarga. Karena, sudah sejak lama berpisah lantaran diasuh oleh saudaranya. Ditambah lagi keluarga sebelumnya tidak merestui hubungan dengan sang suami, Dita Oeprianto. 

"Alasan lain, karena keluarga sebelumnya tak menerima perbedaan prinsip dan pandangan mengenai aliran yang dianut," ungkapnya. 

Sementara itu, Kepala Desa setempat bernama Sumarto mengatakan pihaknya akan berkordinasi dengan pihak keluarga mengenai jenazah pelaku bom di Surabaya. 

"Jika keluarga menghendaki, kami siap membantu berusaha untuk menerima jenazah dikubur di sini. Sekarang tergantung pihak keluarga," pungkasnya. (**H)


Sumber: detikNews





Berita Terkait

Tulis Komentar