Teror Bom Surabaya, Risma Perpanjang Libur Sekolah

  • Senin, 14 Mei 2018 - 19:22:02 WIB | Di Baca : 1519 Kali

SeRiau - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Republik Indonesia Muhadjir Effendy mengunjungi Balai Kota Surabaya dan bertemu Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini terkait dengan situasi terkini usai teror bom bunuh diri di sejumlah titik.

Pertemuan yang dilakukan di ruang kerja wali kota itu mendiskusikan kebijakan Risma yang meliburkan sekolah negeri dan swasta di Surabaya karena alasan keamanan setelah kejadian serangan bom bunuh diri.

Usia pertemuan dengan Muhadjir, Risma langsung meminta Kepala Dinas Pendidikan Surabaya M Ikhsan untuk memperpanjang masa liburan sekolah siswa di Surabaya.

"Jadi, setelah diskusi dengan Pak Menteri, ternyata tidak masalah, sehingga nanti akan saya liburkan dan akan digandeng dengan liburan puasa," kata Risma usai pertemuan, Senin (14/5).

Risma juga berharap dengan diliburkannya sekolah ini, maka traumatik dan stres terhadap anak-anak bisa sedikit teratasi. Meskipun mengatasi hal tersebut sangat sulit dan berat, tapi harus dilawan supaya mereka bisa kembali normal dan tidak takut untuk bersekolah.

Sebelumnya, Pemkot Surabaya meliburkan sekolah dari tingkat TK hingga SMA hari ini. Namun setelah berdiskusi dengan Mendikbud, libur diputuskan diperpanjang.

Di sisi lain, terkait libur siswa sekolah ini, Muhadjir mendukung kebijakan Risma. Bahkan, ia menyetujui apabila Risma ingin memperpanjang liburan sekolah itu, terutama apabila untuk kebaikan psikis siswa.

"Kami diskusi untuk memulihkan keadaan proses belajar mengajar, terutama masalah psikis siswa, makanya Bu Wali tadi memberi masukan kepada saya untuk memperpanjang masa liburan sekolah. Kami sudah mempersilahkan Bu Wali untuk memperpanjang liburan sekolah di Surabaya," kata Muhadjir.

Menurut Muhadjir perpanjangan libur siswa sekolah itu hingga Bulan Ramadan. Harapannya, dengan adanya perpanjangan liburan ini, para siswa bisa lebih tenang dan tidak stres menjalani proses belajar mengajar di sekolah.

"Untuk teknisnya nanti, kami pasrahkan langsung kepada Bu Wali," kata Mendikbud.

Pada kesempatan itu, Muhadjir juga menyampaikan bela sungkawa yang sedalam-dalamnya atas peristiwa yang keji dan biadab di Surabaya. Sebab, ia menilai para pelaku teroris itu sudah menjadikan anak-anak sekolah menjadi korban, baik korban langsung maupun tumbal dari pelaku di luar perikemanusiaan ini.

"Saya juga mengimbau kepada teman-teman wartawan untuk tidak mempublikasikan anak-anak yang menjadi korban, karena mereka ini punya teman yang sehari-hari bersama mereka. Jadi, tolong dipahami itu dan saya harap tidak dibesar-besarkan," imbuhnya. (**H)


Sumber: CNN Indonesia





Berita Terkait

Tulis Komentar