Pasca Bom Surabaya, Inggris Keluarkan Travel Advice

  • Senin, 14 Mei 2018 - 10:11:23 WIB | Di Baca : 1298 Kali



SeRiau- Pada Minggu, 13 Mei 2018 menjadi hari yang kelam bagi Indonesia. Tiga bom bunuh diri terjadi secara beruntun di tiga gereja berbeda di wilayah Surabaya, Jawa Timur.

Tiga gereja itu adalah Gereja Katolik Santa Maria Tak Bercela di Jalan Ngagel Madya Utara, Gereja Kristen Indonesia di Jalan Diponegoro 146, dan Gereja Pantekosta Pusat Surabaya (GPPS) di Jalan Arjuna.

 

Pasca rentetan peristiwa terorisme yang mengenaskan tersebut, pemerintah Inggris mengeluarkan travel advice atau imbauan kepada warganya yang sedang berada di Indonesia atau yang akan berkunjung ke Indonesia.


“Pada 13 Mei 2018 ada ledakan di tiga gereja di Surabaya, Jawa Timur yang menyebabkan sejumlah kematian dan korban. Kedutaan Besar melakukan kontak dengan pihak berwenang setempat. Jika Anda berada di area tersebut, harus memantau media lokal, berhati-hati, dan ikuti saran dari otoritas lokal," demikian bunyi travel advice yang dikeluarkan oleh Kantor Urusan Asing dan Persemakmuran Inggris, FCO seperti yang dikutip dari laman Express.co.uk, Senin, 14 Mei 2018.

 

Selain itu, pemerintah Inggris terus memperbarui peringatan terkait Gunung Agung di Bali, yang berisiko meletus, serta Gunung Merapi, yang memiliki zona eksklusi 3 kilometer di sekitarnya.

Data terakhir yang diperoleh dari Kepolisian Resor Kota Besar Surabaya, korban bom bunuh diri di tiga gereja bertambah. Pada Minggu malam, 13 Mei 2018, satu lagi korban meninggal dunia di RSUD dr. Soetomo. Total jumlah korban sementara ini berjumlah 14 orang.

Adapun jumlah korban luka-luka, berdasarkan data Polrestabes itu, total jumlahnya sebanyak 39 orang. Paling banyak akibat ledakan di Gereja Santa Maria, yakni 25 orang, lalu tujuh korban luka di Gereja Pantekosta Arjuno, dan tujuh luka di Gereja Diponegoro ( Sumber : Viva.co.id)





Berita Terkait

Tulis Komentar