Sudrajat Dipuji Prabowo, Ridwan Kamil Bahas Pengangguran

  • Ahad, 13 Mei 2018 - 00:35:14 WIB | Di Baca : 1483 Kali

SeRiau - Pada dua kesempatan terpisah, calon Gubernur Jawa Barat nomor urut 3 Sudrajat disebut oleh Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto sebagai "orang pintar". Sementara, calon Gubernur Jabar nomor urut 1 Ridwan Kamil menerima keluhan soal pengangguran dari warga Karawang. 

Prabowo Subianto, saat berorasi dalam kampanye akbar pasangan calon Sudrajat-Ahmad Syaikhu yang diusung oleh Gerindra, PKS dan PAN, di Monumen Perjuangan, Bandung, Sabtu (12/5), menyebut Jabar membutuhkan penerus Ahmad Heryawan. 

"Saya kenal pak Sudrajat sudah sangat lama, beliau masuk Akademi Militer 1971. Karena nasibnya orang pintar, ia diambil untuk perhubungan, kalau yang biasa masuk infanteri," kata dia.

Selain seorang jenderal, Sudrajat disebutnya sebagai lulusan Universitas Harvard Amerika Serikat dan pernah menjabat sebagai Duta Besar RI untuk Beijing. 

"Saya yang minta beliau maju di Jawa Barat. Kalau biasanya calon datang ke partai politik minta untuk jadi ini itu, beliau itu aku yang harus datang bujuk-bujuk," ucap Prabowo. 

Bahkan Prabowo mengaku terus membujuk Sudrjat hingga waktu tiga minggu lamanya. Sudrajat sempat sungkan karena mengaku tidak memiliki modal untuk maju. 

"Sampai dia bilang 'saya tidak punya uang' itu karena sistem kita neolib, tidak punya uang, tidak dihormati," tutur Prabowo. 

"Saya katakan, sudah ini perjuangan. Untuk kebenaran anda harus memimpin Jawa Barat, bersama-sama kita harus selamatkan Indonesia. Soal uang kumaha engke," lanjut Prabowo.

Sementara itu, saat ditemui Ridwan Kamil alias Kang Emil, warga Desa Wadas, Kecamatan Teluk Jambe, Kabupaten Karawang, curhat soal pengangguran. 

"Pembangunan tumbuh pesat, tapi warganya hanya jadi penonton. Kami ingin Ridwan Kamil membawa kami dalam gerbong pembangunan," kata Wawan Karyawan, warga setempat, dikutip dari Antara. 

Emil, yang berpasangan dengan Uu Ruzhanul Ulum, mengakui masalah pengangguran menjadi topik hampir di setiap kota dan kabupaten meksipun banyak industri berdiri. 

Pihaknya menawarkan solusi berupa penyediaan sekolah di dalam industri atau di dalam pabrik. Warga yang menganggur dan berkompetensi kurang akan dikursuskan. Setelah lulus dari pabrik itu, warga bisa bekerja di pabrik tersebut. Hal itu disebutnya akan membuat warga lokal siap bersaing dengan pendatang. 

Jika terpilih sebagai Gubernur Jabar, Kang Emil pun berkomitmen akan membuat aturan soal sekolah di dalam industri itu melalui Peraturan Gubernur.

"Inilah upaya saya sebagai calon gubernur memastikan dan ini sangat mudah untuk dieksekusi. Insya Allah, kalau takdirnya datang saya menjadi Gubernur Jabar, maka saya akan buat aturannya melalui peraturan gubernur," kata dia. 

Untuk warga yang ingin bekerja di rumah atau berwirausaha, lanjutnya, ia memiliki program satu desa satu perusahaan dan Program lainnya, yakni kredit Mesra (Masjid Sejahtera). (**H)


Sumber: CNN Indonesia





Berita Terkait

Tulis Komentar