Imigrasi Malaysia Bantah Najib dan Istri Dilarang ke Luar Negeri

  • Sabtu, 12 Mei 2018 - 10:59:45 WIB | Di Baca : 1443 Kali

 

SeRiau- Otoritas Imigrasi Malaysia menegaskan mantan Perdana Menteri (PM) Najib Razak dan istrinya, Rosmah Mansor, tidak masuk daftar hitam (blacklist) yang dilarang meninggalkan Malaysia. Penegasan disampaikan menanggapi laporan media massa yang menyebut keduanya dicegah ke luar negeri.

Seperti dilansir media lokal Malaysia, The Star, Sabtu (12/5/2018), Direktur Jenderal Departemen Imigrasi Malaysia, Mustafar Ali, menyatakan laporan-laporan yang mengklaim Najib dan istrinya masuk daftar hitam atau blacklist adalah tidak benar. "Keduanya (Najib dan istrinya) tidak di-blacklist," tegas Mustafar kepada The Star. 


Media lokal Malaysia, salah satunya Malaysiakini.com, sebelumnya melaporkan, nama Najib dan istrinya masuk dalam daftar hitam atau blacklist untuk orang-orang yang dilarang terbang (no-fly). Nama keduanya disebut muncul dalam pencarian di Sistem Informasi Status Perjalanan Departemen Imigrasi Malaysia atau SSPI. Pencarian dilakukan menggunakan nomor kartu identitas Najib dan sang istri.

Disebutkan melalui sistem itu, bisa diketahui apakah warga Malaysia itu diizinkan melakukan penerbangan ke luar negeri atau Timur Tengah. 

Laporan berbagai media juga menyebut Najib dan istrinya akan terbang ke Jakarta pada Sabtu (12/5) pagi dengan jet pribadi. Dikabarkan keduanya akan terbang dari Bandara Sultan Abdul Aziz Shah di Subang Jaya pukul 10.00 waktu setempat, dengan jet pribadi yang dioperasikan Premiair.

 

Laporan juga menyebut, keduanya akan mendarat di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur. Kabar itu belum bisa dipastikan kebenarannya. Pihak Imigrasi Indonesia mengaku belum mendapat kabar kepergian Najib menuju Indonesia. Imigrasi masih memantau kabar itu.

Di tengah kabar kepergiannya ke Jakarta, Najib memberikan pernyataan terbaru via akun Twitter dan Facebook resmi miliknya. Dia menyatakan akan mengambil istirahat singkat dengan menghabiskan waktu bersama keluarga. Namun Najib tidak menyebut lebih lanjut berapa lama dan ke mana dia akan menghabiskan waktu istirahatnya. 

Kabar kepergian Najib ke Jakarta mencuat usai pemerintahan baru Malaysia yang dipimpin PM Mahathir Mohamad, mantan mentor Najib, menegaskan akan menyelidiki skandal mega korupsi pada perusahaan investasi negara, 1Malaysia Development Berhad (1MDB), yang diduga melibatkan Najib. 

 

Skandal 1MDB yang mencuat tahun 2015, diduga melibatkan penyelewengan dana miliaran dolar Amerika dari 1MDB. Salah satunya dugaan aliran dana US$ 700 juta dari 1MDB ke rekening pribadi Najib dan dugaan pembelian sejumlah perhiasan untuk istri Najib dari uang 1MDB. Tuduhan ini berulang kali dibantah Najib. Jaksa Agung Malaysia pada era Najib telah menyatakan dia bersih dari skandal itu. 

(Sumber : Detiknews.com)





Berita Terkait

Tulis Komentar