Bau Busuk saat Keputihan, Awas Kanker Serviks!

  • Kamis, 10 Mei 2018 - 00:01:41 WIB | Di Baca : 1659 Kali

SeRiau - Ketua Umum Himpunan Onkologi dan Ginekologi Indonesia (HOGI) Prof. Dr. dr. Andrijono, SpOG (K) mengimbau kaum hawa lebih kritis terhadap keputihan dan perdarahan saat bersanggama.

Mengingat kanker serviks memiliki gejala yang kurang spesifik. Keputihan terus-menerus dan sangat berbau jangan dianggap remeh.

Jika keputihan kambuh lebih dari tiga kali dengan jarak berdekatan, Anda harus curiga. Lakukan pemeriksaan medis untuk mengetahui jenis kuman yang menyebabkan dan adakah jejak virus human papillomavirus (HPV) di sana.   

"Keputihan yang lumrah tidak berbau. Keputihan akibat sel kanker itu berbau busuk, seperti telur busuk. Warnanya kemerahan. Sel kanker itu kalau tersenggol benda lain berdarah. Sifatnya rapuh. Itu sebabnya keputihan karena kanker berwarna merah,” Andrijono mengulas. 

Sayangnya, Indonesia belum memiliki data terkait berapa persen kasus keputihan yang yang dipicu sel kanker. Karenanya, inisiatif kaum hawa dalam mengkritisi keputihan yang berulang harus terus diasah. Kebanyakan kanker serviks ditemukan dalam stadium lanjut yakni stadium 2 ke atas. Stadium lanjut ditandai dengan perdarahan saat berhubungan intim berikut sensasi nyeri yang menjalar dari organ intim hingga pinggang dan panggul. 

“Kalau berdarah saat bersanggama, pasien dan dokter sering mengira itu keputihan atau mau berhenti haid. Padahal, harus dicek dulu. Pastikan perdarahannya bukan karena kanker serviks,” imbau Andrijono seraya mengingatkan, “Makin dini terdeteksi, makin besar peluang sembuh total. Saat kanker baru stadium 1, kemungkinan hidup mencapai 80 persen. Kalau sudah stadium 2B, berdasarkan data kami, kemungkinan bertahan hidup hanya 2 tahun.” (**H)


Sumber: TABLOIDBINTANG.COM





Berita Terkait

Tulis Komentar