Indonesia-Singapura Jalin Kerja Sama di Industri 4.0 dan Ekonomi Digital

  • Kamis, 10 Mei 2018 - 20:24:49 WIB | Di Baca : 1323 Kali

SeRiau - Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto melakukan kunjungan kerja ke Singapura pada Rabu (9/5/2018).

Airlangga, yang didampingi Duta Besar Indonesia untuk Singapura Ngurah Swajaya, bertemu dengan Menteri Komunikasi dan Informasi Singapura, S Iswaran.

Dalam kunjungan tersebut, Airlangga membahas tentang transformasi industri Indonesia menuju Industri 4.0.

Dia menyampaikan lima sektor unggulan. Yaitu otomotif, elektronik, tekstil, kimia, dan makanan yang mencakup 70 persen dari pendapatan domestik bruto industri di Indonesia.

Airlangga juga menyebut terdapat sepuluh program prioritas nasional terkait dengan industri 4.0.

Antara lain penguatan UKM, keberlanjutan pembangunan, meningkatkan SDM, menciptakan ekosistem inovasi, dan meningkatkan hubungan kebijakan dan kelembagaan.

Dalam pernyataan Iswaran, Singapura menyampaikan kesanggupan untuk bekerja sama dengan Indonesia.

Antara lain dalam bidang SDM, peningkatan daya saing industri di Indonesia, khusus terkait lima sektor unggulan industri 4.0.

Serta, pembangunan ekosistem inovasi di beberapa sentra pengembangan ekonomi digital yang dikelola atau didukung Kementerian Perindustrian Indonesia.

Kedua menteri juga sepakat kerja sama juga difokuskan untuk pemberdayaan talenta Indonesia, khusus pelaku UKM.

Melalui pemberdayaan talenta itu, daya saing dan efisiensi dalam pengembangan model bisnis mereka bisa terangkat.

Dalam kunjungan kerja ini, Airlangga juga berkesempatan bertemu dengan para pengusaha Singapura yang menaruh minat investasi dalam bidang logistik.

Airlangga juga menjadi pembicara utama mengenai transformasi menuju industri 4.0 yang dihadiri sekitar 200 alumni National University Singapore (NUS).

Dubes Swajaya berkata, terdapat hasil konkret pertemuan Presiden Joko Widodo dengan Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong di September 2017.

Yakni peresmian Kawasan Digital Nongsa, Batam, yang dilakukan menteri luar negeri kedua negara.

Kawasan itu dimanfaatkan sebagai "jembatan digital" kerja sama bilateral dengan sentra ekonomi digital di Indonesia.

Swajaya melanjutkan, kerja sama untuk meningkatkan SDM dilakukan melalui pengembangan pendidikan vokasi.

Pengambangan tersebut dilakukan untuk menunjang kebutuhan di Kawasan Industri Kendal yang dikembangkan Indonesia dan Singapura.

Hadir dalam pertemuan tersebut 2 institusi utama Singapura yg memfasilitasi investasi, termasuk bidang ekonomi digital.

Yaitu Economic Development Board (EDB) dan Enterprise Singapore (ESG) yg akan memfasilitasi realisasi kerjasama yg telah dibahas oleh Airlangga dan Iswaran. (**H)


Sumber: KOMPAS.com





Berita Terkait

Tulis Komentar