IPW: Teroris Rusuh di Mako Brimob Hendak Permalukan Polisi

  • Kamis, 10 Mei 2018 - 06:21:06 WIB | Di Baca : 1661 Kali

SeRiau - Di Yordania, Kapolri Jenderal Tito Karnavian tengah berbicara soal pemberantasan terorisme. Di Mako Brimob, Depok, teroris justru beraksi rusuh mengakibatkan 6 orang tewas, 5 orang di antaranya adalah polisi itu sendiri. 

Indonesia Police Watch (IPW) menilai teroris sedang berusaha untuk mempermalukan polisi di muka publik. Pemilihan momentum serangan ini bertepatan dengan lawatan Tito di Amman, Yordania.

"Ada grand design teroris untuk mempermalukan polisi, karena di saat bersamaan Kapolri ada di Yordania berbicara soal antiterorisme, dia juga berbicara keberhasilan Indonesia dalam memberantas terorisme," kata Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane kepada detikcom, Rabu (9/5/2018).

Penanganan penyanderaan ini memang harus hati-hati. Soalnya dikhawatirkan teroris berbuat nekat. IPW mendukung polisi untuk mengedepankan langkah negosiasi.

"Sebisa mungkin negosiasi, supaya tidak ada korban. Karena saat ini sudah ada lima korban dari polisi tewas. Polisi harus hati-hati supaya jangan ada lagi korban. Ini akan memalukan (bila ada korban lagi)," kata Neta.

Pada Selasa (8/5) kemarin, Tito menjadi tamu undangan khusus pendiri Middle East Special Operations Commanders Conference (MESOC), Raja Arab King Abdullah II. Dalam konferensi MESOC ke-9 tersebut, Tito diminta berbagi ilmu tentang cara memberantas terorisme.

Setelah menerima informasi soal peristiwa kerusuhan di Rumah Tahanan Mako Brimob, Tito memutuskan pulang ke Indonesia. Tito akan pulang pada Kamis (10/5) pagi besok. 

"Pak Kapolri pulang, besok pagi beliau sampai, mudah-mudahan lancar," kata Kepala Divisi Humas Polri Irjen Setyo Wasisto di Mako Brimob Kelapa Dua, Depok, tadi. (**H)


Sumber: detikNews





Berita Terkait

Tulis Komentar