Ketum PBNU Kutuk Kerusuhan Maut di Mako Brimob

  • Rabu, 09 Mei 2018 - 21:49:14 WIB | Di Baca : 1200 Kali

SeRiau - Enam orang, lima di antaranya anggota polisi, tewas dalam kerusuhan di Mako Brimob, Kepala Dua, Depok. Ketua Umum PBNU Said Aqil Siradj menyayangkan sekaligus mengutuk peristiwa tersebut. 

"Kita mengutuk apa yang terjadi di Mako Brimob itu. Di mana korbanya 5 polisi dan satu teroris. Dan sampai sekarang, sampai saya bicara ini belum selesai," kata Said Aqil usai menghadiri hari ulang tahun (Harlah) NU ke 92 di Masjid Raya Annur, Pemprov Riau, Rabu (9/5/2018).

Said Aqil menyatakan, peristiwa yang terjadi di Mako Brimob menunjukkan masih adanya potensi radikalisme di Indonesia. 

"Masih ada potensi terorisme, belum tuntas pemerintah atau petugas atau pihak terkait menyelesaikan terorisme. Berani membunuh polisi di Markas Polisi, itu luar biasa itu," ujar Said.

"Bukan hanya NU, Islam. Islam menolak kekerasan. Bukan NU bukan. NU mengamalkan agama Islam. Quran melarang kekerasan, NU mengamalkan quran. Nabi Muhammad anti-kekerasan, NU ikut nabi Muhammad," tutup Said.

Hingga lebih dari 24 jam sejak kejadian kerusuhan terjadi, masih ada seorang polisi yang disandera. Polisi menyebut upaya persuasif terus dilakukan untuk menyelamatkan sandera. (**H)


Sumber: detikNews





Berita Terkait

Tulis Komentar