Ratusan Relawan Bertagar #2019GantiPresiden Padati Monas

  • Ahad, 06 Mei 2018 - 09:57:14 WIB | Di Baca : 1362 Kali

SeRiau - Atribut Gerakan #2019GantiPresiden sudah mewarnai area kawasan Monumen Nasional, Minggu (6/5). Ratusan orang dengan atribut itu berkumpul di depan pintu Monas yang terletak di seberang Patung Arjuna Wiwaha untuk Deklarasi Akbar Relawan Nasional #2019GantiPresiden.

Berdasarkan pantauan CNNIndonesia.com, pedagang kaki lima pun menjamur, menawarkan topi, baju, bahkan pin bertuliskan #2019GantiPresiden. Panitia juga sudah menyiapkan bendera bertuliskan tagar tersebut.

Tim advokasi relawan aktivis #2019GantiPresiden, Djuju Purwantoro menyebut akan ada 500 relawan yang berpartisipasi dalam deklarasi akbar itu. Kegiatan itu sudah mendapat izin dari kepolisian maupun Pemprov DKI Jakarta. Mereka pun boleh mengenakan atribut tagar.

Ditemui di lokasi, Minggu (6/5) pagi, Djuju mengatakan penggunaan atribut itu sempat mendapat intimidasi.

"Tadi ada Satpol PP yang menyuruh relawan melepas dan mengganti kaus bertuliskan #2019GantiPresiden. Saya tegaskan kalau ada kejadian seperti ini, relawan laporkan saja kepada kami. Kita ada tim advokasi relawan," kata Djuju.

Neno Warisman penyelenggara deklarasi #2019GantiPresiden mengimbau agar para relawan menjaga kebersihan dan kekondusifan acara.

"Para relawan yang hadir mohon jangan membuang sampah sembarangan. Jangan injak-injak rumput juga," kata Neno di atas mobil komando.

Ia juga menggelorakan para relawan untuk meneriakkan yel-yel dengan kompak. "Kalau ada teriakan '2019', Anda jawab 'ganti Presiden'," teriak sosok penyanyi itu.

Neno mengklaim, deklarasi itu tidak mendukung atau mencalonkan siapa pun untuk Pilpres 2019. Deklarasi itu hanya akan berisi acara pembagian buku, peluncuran webiste hingga orasi kebangsaan dari Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera Mardani Ali Sera.

Acara itu pun disebut tidak melanggar peraturan apa pun karena lokasinya bukan di area Car Free Day (CFD) sepanjang Sudirman-Thamrin, melainkan di area depan pintu Monas, seberang Patung Arjuna Wiwaha. Sebelumnya, acara itu sempat hendak dipindah ke Taman Aspirasi.

Namun kata Djuju, itu bukan larangan penyelenggaraan acara, melainkan hanya rekomendasi.

Deklarasi pun kini kembali ke tempat semula di area depan pintu Monas. Itu terlihat dalam cuitan Mardani Ali Sera di Twitter.

"Salam. Para relawan Gerakan #2019GantiPresiden yang dirahmati Allah SWT. Berdasarkan perkembangan terakhir insya Allah Deklarasi kembali ke tempat semula yaitu di sekitaran Patung Kuda (Jalan Masuk Pintu Monas). Mohon maklum. Salam semangat #2019GantiPresiden," kata Ali di Twitter @MardaniAliSera, Minggu (6/5).

Kepala Satpol PP DKI Jakarta Yani Wahyu menyebut pihaknya akan menegakkan peraturan yang tertuang dalam Peraturan Gubernur 12 tahun 2016.

"Di Pergub 12 pasal 7 ayat 2 bahwa dilarang kegiatan untuk parpol atau kegiatan yang bersifat SARA. Kegiatan orasi yg sifatnya menghasut tidak boleh, sudah jelas di Pergub itu," kata Yani.

Peraturan itu membuatnya melarang siapa pun yang memakai atribut tagar untuk melewati area CFD. Menurutnya, kaus bertuliskan tagar tesebut berbau politik.

"Bagi masyarakat yang menggunakan kaus bernuansa politik diminta untuk tidak memasuki wilayah CFD, karena bertentangan dengan Pergub. Silakan saja mereka menyebar tagar asalkan tidak masuk ke area CFD," kata Yani menegaskan.

Yani mengatakan, Satpol PP mengerahkan 250 personel di lapangan. Puluhan polisi juga terlihat berjaga untuk mengamankan deklarasi itu. (**H)


Sumber: CNN Indonesia





Berita Terkait

Tulis Komentar