Panitia Kukuh Tetap Deklarasi #2019GantiPresiden di Thamrin

  • Jumat, 04 Mei 2018 - 14:46:11 WIB | Di Baca : 5163 Kali

SeRiau - Penyelenggara Deklarasi Akbar Relawan Nasional #2019GantiPresiden  berkeras acara itu tetap digelar pada Minggu (6/5) mendatang. Menurut salah satu tokoh yang mengisi acara, Neno Warisman, dalam acara itu juga bakal dilakukan peluncuran situs dan buku.

"Nanti ada peluncuran buku. Semacam buku panduan gitu dan juga peluncuran website," imbuh Neno kepada CNNIndonesia.com melalui sambungan telepon, Kamis (4/5).

Menurut Neno, isi buku bakal diluncurkan itu adalah panduan dalam menyuarakan aspirasi #2019GantiPresiden. Buku itu tidak ditulis oleh Neno, tetapi oleh sebuah tim advokasi terdiri dari 32 orang dengan latar belakang hukum. 

Neno menyatakan buku itu dibuat karena dia tidak ingin ada orang yang melanggar hukum ketika mendukung tagar #2019GantiPresiden.

"Yang penting biar tahu posisi hukum. Harus hati-hati secara hukum. Kan, relawan ini enggak terstruktur. Bukan organisasi. Maksudnya, 'engkau harus hati-hati'," ujar Neno.

Neno belum tahu apakah buku panduan itu akan dijual atau dibagikan secara gratis kepada peserta deklarasi #2019GantiPresiden. Dia hanya mengatakan buku diperbanyak dengan cara fotokopi.

Mengenai situs akan diluncurkan, Neno juga belum mau membeberkan secara rinci. Dia mengatakan laman itu dibuat atas desakan teman-temannya buat menampung serta menyuarakan aspirasi pendukung tagar #2019GantiPresiden.

"Kalau siap, kita luncurkan nanti pas Ahad (Minggu 6/5). Saya juga belum tahu isinya akan apa saja. Dua-tiga hari lagi, deh, saya baru tahu," ujar Neno.

Neno menyatakan bakal ada 300 orang hadir dalam acara Deklarasi Akbar Relawan Nasional #2019GantiPresiden, yang bakal digelar di Patung Kuda, Jalan M.H. Thamrin, Jakarta, bertepatan dengan Hari Bebas Kendaraan. Acara itu dijadwalkan bakal digelar pada pukul 09.00 sampai 11.00 WIB.

Neno tidak menetapkan syarat tertentu bagi masyarakat yang ingin terlibat. Neno mengatakan juga tidak mewajibkan peserta mengenakan atribut #2019GantiPresiden. Nantinya, Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera Mardani Ali Sera juga dikabarkan bakal membacakan orasi kebangsaan.

"Nanti Pak Mardani akan bacakan orasi kebangsaan. Saya, kalau mood, mau bacakan tulisan tentang perasaan saya. Bukan puisi," kata Neno.

Sebelumnya, Wakil Gubernur DKI Sandiaga Uno menyatakan bakal menegakkan peraturan gubernur (Pergub) Nomor 12 Tahun 2016 tentang Hari Bebas Kendaraan Bermotor.

Itu bertujuan untuk menghindari aksi intimidasi seperti terjadi pada pekan lalu di kawasan Thamrin, yang melibatkan kelompok #2019GantiPresiden dan kelompok #DiaSibukKerja yang sama-sama terkait dengan kontestasi Pilpres 2019.

"CFD tanggal 6 Mei jadi ujian kami. Kami pastikan Pergub akan kami tegakkan, dan kami pastikan juga masyarakat mendukung. Jangan menggunakan CFD untuk kegiatan-kegiatan di luar yang dibolehkan Pergub," ucap Sandi saat ditemui di Balai Kota, Jakarta, Jumat (4/5).

Di sisi lain, Neno mengklaim acara itu tidak terkait dengan organisasi tertentu atau partai politik. Dia juga menegaskan acara itu bukan agenda politik.

"Yang punya kekuasaan juga tidak perlu menghentikan kita," ujar Neno.

Neno meminta aparat tidak berlebihan jika ingin mengawal acara deklarasi. Begitu pula masyarakat yang memiliki pandangan dan sikap politik berbeda. Dia berharap tidak ada pihak yang merasa tersinggung dengan agenda deklarasi di Patung Kuda nanti.

"Aparat enggak usah tegang. Santai aja.Yang beda pandangan, saya mohon santai, tetap harmonis. Jangan melihat kami sebagai ancaman," kata Neno. (**H)


Sumber: CNN Indonesia





Berita Terkait

Tulis Komentar